JABARNEWS | PURWAKARTA – Pihak Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang terjadi di PT Dunia Daging Food Industries yang berlokasi di Desa Cikumpay, Kecamatan Cempaka, Purwakarta, Jawa Barat, pada Selasa (22/6/2021) Pagi.
Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana melalui Kapolsek Campaka, AKP Darmaji mengatakan kebakaran tersebut terjadi di satu bangunan besar yang didalamnya terdapat bahan yang mudah terbakar, namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran ini.
“Saat ini pihak dari kepolisian dari Polres Purwakarta masih menyelidiki dari penyebab pasti dari insiden kebakaran tersebut. Tim inafis polres masih bekerja,” ujar Darmaji, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa (22/6/2021).
Awalnya, Kata dia, adanya percikan api kecil tiba muncul dari alat masak produksi namun malah terjadi ledakan kecil namun dari pihak karyawan tetap berusaha untuk mengatasinya bersama sama supaya tidak terjadi kebakaran tersebut.
Namun, lanjut dia, api semakin membesar sehingga karyawan PT. Dunia Daging melaporkan ke pihak Manajemen dan Manajemen melaporkan ke Pemadam kebakaran Kabupaten Purwakarta.
“Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sampai saat ini untuk total kerugian dalam insiden kebakaran kali ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak Polres Purwakarta,” singkatnya.
Terpisah, Supervisor Produksi PT Dunia Daging, Windarto menduga api berasal dari ledakan di penggorengan dan juga menduga telah terjadi konsleting listrik di ruangan tersebut.
Sebelumnya api sudah dapat dipadamkan namun, kata Windarto, api kembali muncul.
“Mungkin terjadi konsleting listrik di penggorengan, di situ terjadi ada ledakan pas kita running di awal, keluar api dan kita sudah berusaha memadamkan, sempat mati kita pakai apar, gak lama keluar lagi si api itu dan langsung membesar kita sudah keluarkan apar yang ada ternyata enggak padam,” tutur Windarto.
Lanjut Windarto, pada saat kejadian untuk seluruh karyawan pabrik langsung dievakuasi agar tidak terjadi adanya korban jiwa.
“Alhamdulillah karyawan pabrik sudah dievakuasi, jadi tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian masih dihitung,” ucapnya. (Gin)
