Pasien Covid Varian Delta Sedang Dirawat di Bayu Asih

JABARNEWS | PURWAKARTA – Salah satu pasien di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih terpapar Covid-19 varian Delta B1617.2. Pasca ditemukan kasus di Karawang, ternyata virus yang pertama kali ditemukan di India ini sudah masuk ke Purwakarta.

Fakta ini diungkap oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya yang mengatakan, harus adanya penanganan secara khusus dan serius yang dilakukan oleh pemerintah terhadap Covid-19 varian Delta ini.

“Ini juga harus ada penanganan khusus. Seperti isolasi khusus dan lain sebagainya,” kata Gus Ahad, sapaan akrabnya saat Kunker ke RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, Senin (22/6/2021).

Oleh karena itu, dia akan mendalami kebutuhan yang diperlukan oleh RSUD Bayu Asih, khususnya yang bisa dipenuhi oleh provinsi.

Baca Juga:  Polda Jabar Buru Pembeli Sertifikat Vaksin Ilegal, Para Pemilik Bisa Disanksi Pidana

“Yang pertama adalah kebutuhan suplai SDM tenaga kesehatan dari daerah lain,” tuturnya.

Gus Ahad mengungkapkan, tenaga kesehatan harus yang sesuai kebutuhan. Memiliki skill dan pengalaman, bukan orang baru.

“Kebutuhan ini sangat ditunggu karena dengan off-nya 35 tenaga kesehatan akibat terpapar Covid-19, jelas RSUD Bayu Asih memerlukan support dan bantuan untuk SDM,” ungkapnya.

“RSUD Bayu Asih dan Pemkab Purwakarta saya rekomendasikan untuk meminta secara resmi tambahan SDM dari Provinsi Jawa Barat. Detailnya pihak rumah sakit yang menghitungnya,” tambahnya.

Selain itu, Gus Ahad menyampaikan bahwa kebutuhan untuk reagensia terkait tes PCR serta obat-obatan. Dia mengaku akan segera memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendesak di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Polri Sudah Periksa 22 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jet Pribadi Hendra Kurniawan

“Kami rekomendasikan pula agar RSUD Bayu Asih bisa segera mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Semoga kunjungan ke RSUD Bayu Asih ini bisa bermanfaat, khususnya untuk menjaga masyarakat Purwakarta dari kondisi Covid-19 yang sedang kita hadapi bersama,” paparnya.

Tak hanya itu, Gus Ahad juga mendapatkan berita yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, angka-angka atau variabel terikat Covid-19 di RSUD Bayu Asih sudah sangat tinggi.

“Pada hakikatnya seluruh fasilitas bed (tempat tidur) khusus Covid-19 untuk pasien dewasa sudah penuh bahkan ada antrian atau waiting list. Secara formal, Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 96,85 persen, namun pada kenyataannya 100 persen terisi. Kemudian, dari keseluruhan pasien yang ada itu, 24 di antaranya kritis,” ujarnya.

Baca Juga:  Wow.. Ditemukan Candi Baru, Bukti Magelang Pusat Kebudayaan Masa Lalu

Gus Ahad menjelaskan bahwa di seluruh Purwakarta saat ini ada 400 lebih yang sedang melakukan isolasi mandiri. Mereka tersebar di berbagai daerah, di beberapa kecamatan maupun di kelurahan.

Fakta lain juga diungkapkan Gus Ahad bahwa ada 35 tenaga kesehatan yang merupakan dokter, dokter spesialis, dan perawat di RSUD Bayu Asih yang harus off karena terpapar Covid-19.

“Sehingga jelas saat ini RSUD Bayu Asih dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, yakni kekurangan SDM,” tutupnya. (Red)