Pertemuan Dedi Mulyadi dengan Dastam, Sahabat Sejak Duduk di SMP

JABARNEWS | SUBANG – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengunggah sebuah video momen pertemuan dengan kawan lamanya, Dastam yang merupakan Teman SMP.

Dalam cuplikan video yang di unggah melallui laman facebook Kang Dedi Mulyadi, ketika saat melintas dengan mobilnya tiba-tiba Dedi Mulyadi melihat Dastam, kawan lamanya yang saat itu tengah memikul rumput, Dedi lalu keluar menghampiri Dastam serta berbincang sembari duduk di pinggir jalan.

Tak lama setelah mereka berbincang, Dedi dan Dastam lalu beranjak menuju rumah Dastam yang terletak lumayan jauh dari tempat tersebut jika berjalan kaki.

Baca Juga:  Terowongan Tol Cisumdawu Retak Akibat Gempa Sumedang, Bey Machmudin: Tidak Ada Rencana Penutupan!

Tak hilang jiwa kebersamaan Dedi lantas menyusul Dastam dengan berjalan kaki dan meninggalkan mobilnya, bahkan, ia sempat menyewa sepeda motor untuk membonceng Dastam yang membawa rumputnya.

Setibanya di rumah Dastam, seorang nenek yang merupakan ibu Dastam juga tak asing dengan wajah Dedi. Ia masih ingat betul ketika Dedi kecil diambilkan buku rapor olehnya.

“Ini ibu masih kenal saya waktu ngambil rapor pas sekolah ketemu,” ujar Dedi dalam cuplikan video tersebut.

Baca Juga:  Sejumlah Ruas Jalan di Kota Tebing Tinggi Tak Bisa Dilalui Akibat Banjir

Nenek tersebut lantas memeluknya sembari menangis haru melihat sosok Dedi. Selanjutnya Dedi juga melihat ayah Dastam yang tangannya bengkak kareka dipatuk ular saat mencari rumput di kebun. Dedi pun sempat mengobrol dan menawarkan untuk mengirim dokter esok hari agar ayah Dastam bisa terobati.

Berikut kutipan caption video di akun Facebook Kang Dedi Mulyadi :

Dastam adalah sahabat saya sejak duduk di SMP Lama tak bertemu rupanya tidak membuat dia lupa pada saya. Dia kini rajin mencari rumput untuk pakan ternak dan menekuni pekerjaan lain untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga:  Pengumuman 10 Besar Calon Anggota KPU di Jabar, Mulai Bogor, Subang hingga Bandung

Saat dulu bergaul dengan teman-teman, Dastam sering menggunakan logat Jakarta. Itu karena dia memang asli berasal dari Babakan Jakarta, sebuah kampung tempatnya dilahirkan.

Waktu memang sudah memisahkan kami sejak lama. Akan tetapi, waktu tidak akan mampu mengubah ikatan persahabatan kami. (Red)

<iframe src=”https://www.facebook.com/plugins/video.php?height=314&href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2FDediMulyadi1971%2Fvideos%2F319581706552695%2F&show_text=false&width=560&t=0″ width=”560″ height=”314″ style=”border:none;overflow:hidden” scrolling=”no” frameborder=”0″ allowfullscreen=”true” allow=”autoplay; clipboard-write; encrypted-media; picture-in-picture; web-share” allowFullScreen=”true”></iframe>