Bima Arya: Hari Ini, Warga Kota Bogor Positif Covid-19 Capai 230 Kasus

JABARNEWS | BOGOR – Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor terus meningkat yang ditandai dengan semakin tingginya tingkat keterisian tempat tidur (BOR) untuk pasien COVID-19 di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor yang mencapai 78 persen.

“Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini adalah 230 kasus. Ini angka tertinggi selama COVID-19 sejak Maret 2020,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya di Kota Bogor, Rabu.

Menurut Bima Arya, berdasarkan penelitian Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada dua klaster penularan COVID-19 di Kota Bogor yakni klaster keluarga dan klaster luar kota.

Baca Juga:  Warga Cidenok Majalengka Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019

“Klaster keluarga kalau dibedah lagi, asalnya kebanyakan dari klaster luar kota juga. Warga Kota Bogor yang bekerja di luar kota, terutama Jakarta, tertular COVID-19 dan menularkan anggota keluarganya,” katanya.

Guna mengantisipasi terus peningkatan kasus COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor melakukan langkah-langkah antisipatif,

pertama, menambah ketersediaan tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor dan menambah ruang isolasi untuk pasien positif COVID-19.

Menurut Bima, dirinya telah meminta kepada pimpinan seluruh rumah sakit di Kota Bogor untuk dapat menambah ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 minimal 30 persen dari kapasitas tempat tidur di rumah sakit.

Baca Juga:  Ayah dan Anak Tewas Tenggelam Saat Berlibur di Kolam Renang Alamsari Wates

“Pada rapat koordinasi dengan pimpinan rumah sakit di Kota Bogor, Minggu (20/6), pimpinan rumah sakit menyatakan menyetujui,” katanya.

Pada saat itu, ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit ada sebanyak 829 tempat tidur, dan pada Rabu hari ini sudah bertambah menjadi 856 tempat tidur.

Kemudian, tempat isolasi untuk pasien positif COVID-19 tenpa gejala atau OTG, ada di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor dengan kapasitas 100 tempat tidur.

Baca Juga:  H.Carkim Kembali Pimpin FKCC Cirebon

Penemerintah Kota Bogor juga sedang menyiapkan tambahan tempat isolasi untuk pasien OTG.

Kedua, Pemerintah Kota Bogor akan memperpanjang pelaksanaan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor pada akhir pekan yang dinilai efektif untuk mengurangi mobilitas warga.

Ketiga, Pemerintah Kota Bogor juga mengikuti aturan dari Satgas Penanganan COVID-19 tingkat nasional yang mengurangi jam operasional untuk sektor usaha, terutama mal, restoran, dan kafe hanya sampai pukul 20:00 WIB, dan membatasi pengunjungnya maksimal 25 persen. (Red)