Kasus Covid-19 Melonjak, Kebutuhan Darah di Kota Bandung Meningkat

JABARNEWS | BANDUNG – Seiring dengan melonjaknya tren kasus harian Covid-19 di Kota Bandung, bertambah pula jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan darah semakin meningkat.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan, pasca libur lebaran terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Bahkan, keterisian tempat tidur di Rumah Sakit hampir menyentuh angka 94 persen.

“Penambahan harian biasanya kita tidak lebih 100 kasus per hari. Di minggu-minggu ini sudah 100-an kasus per hari,” ungkapnya di Ballroom Grand Sudirman, Jalan Sudirman Kota Bandung, Kamis(24/6/2021).

Baca Juga:  Hadir di GIIAS Bandung 2023, Hyundai Kenalkan Teknologi Mobil Anti Maling

Pada kesempatan tersebut, Yana turut serta mendonorkan darahnya dan mengajak masyarakat Kota Bandung untuk bersama-sama ikut berpartisipasi menyumbangkan darah. Sebab menurutnya, setetes darah yang didonorkan akan sangat berarti dan akan menolong mereka yang membutuhkan.

“Tentunya kegiatan ini sangat berarti apalagi di masa pandemi. Semoga bisa memenuhi kebutuhan darah masyarakat khususnya yang sedang dirawat di rumah sakit,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Kusyanto mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 kebutuhan darah cukup meningkat. Sedangkan ketersediaan darah tidak sebanding dengan permintaan.

Baca Juga:  Jangan Sampai Kehabisan! Buruan Klaim Kode Redeem ML 14 Juli 2022

“Per hari kita membutuhkan 500 labu per hari, itu harus kita penuhi,” ungkapnya.

“Sehingga saya berharap melalui kegiatan ini bisa mencukupi ketersediaan darah bagi mereka yang membutuhkan. Untuk itu kami bangga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada MTP yang telah menyelenggarakan kegiatan donor darah,” imbuhnya.

Ade mengimbau dan mengajak masyarakat agar tidak sungkan datang langsung ke PMI Kota Bandung untuk mendonorkan darahnya.

Sedangkan Sekjen Yayasan Harmonis Bandung, Yulius Tamara mengatakan, rencananya kegiatan donor darah akan dilakukan di 6 lokasi yang berbeda. Bagi yang berminat bisa pendaftarannya secara online.

Baca Juga:  Jalur Maut, Polrestabes Bandung Akan Pasang Speed Cam Di Jalan Soekarno-Hatta

Setelah itu, calon pendonor harus mengikuti beberapa tahapan seperti cek kesehatan, termasuk tes antigen Covid-19 untuk memastikan mereka benar-benar layak dan bisa mengikuti donor darah.

“Sekarang lagi pandemi, dan ketersediaan darah di PMI menipis, darurat sekali. kebetulan kita sering mengadakan baksos, jadi saat PMI butuh darah kita lakukan gerakan donor darah, semoga bisa sedikit membantu,” tutupnya. (Red)