PPDB Tahap Dua Untuk SMA dan SMK di Purwakarta Resmi Dibuka, Berikut Kuotanya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bagi warga Kabupaten Purwakarta Penerimaan Peserta Didik Baru atawa PPDB (Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru) di tahap kedua yang secara resmi akan dibuka pada Jumat (25/6/2021) pukul 14.00 WIB untuk jenjang SMA dan SMK negeri.

Adapun untuk pendaftarannya bisa di akses dengan cara membuka portal https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa barat wilayah IV, Ai Nurhasan mengatakan, pihaknya sudah menggelar sejumlah persiapan mulai dari uji publik kesiapan sistem serta sosialisasi di PPDB tahap dua ini.

Baca Juga:  Dana Desa Yang Perlu Awasi

Dijelaskannya, PPDB zonasi SMA, SMK serta SLB Negeri yang berada di Kabupaten Purwakarta berkuota 7 ribu siswa yang nantinya akan diterima pada tahap pertama kemarin.

Sebelumnya, sambung dia, dalam tahap pertama sudah terdapat 16 ribu siswa yang mendaftar namun sesuai daya tampung kuota pihaknya hanya akan menerima 7 ribu siswa.

“Untuk di Purwakarta yang mendaftar sudah 16 ribu tetapi yang kita terima hanya 7 ribuan, karena kuota yang diaplikasikan itu untuk 7 ribu orang,” ucap Ai saat ditemui di kantornya, pada Jumat (25/6/2021).

Baca Juga:  Kenali Inilah Makanan dan Minuman dengan Kadar Gula Tinggi

Dengan pembatasan kuota dalam penerimaan siswa melalui jalur PPDB ini, Ai menambah, dikarenakan sekolah Negeri yang berada di Kabupaten Purwakarta tidak terlalu banyak.

“Sehingga bagi para siswa yang tidak di terima pada tahap pertama tidak perlu berkecil hati karena dapat kembali mendaftar di tahap kedua,” imbuhnya

Bila di tahap kedua pun, tambah Ai, masih tidak diterima akan di salurkan ke sekolah swasta yang berada di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Berikut Ramalan Zodiak untuk Aquarius Hari Ini

“Purwakarta tuh memang jumlah sekolah Negeri tidak terlalu banyak sehingga kita harapkan bisa memaksimalkan sekolah swasta,” paparnya.

Untuk total penerimaan siswa dari Kabupaten Purwakarta sendiri jalur PPDB ini, Ai merinci, hanya 14 ribu siswa dengan masing-masing di tahap pertama 7 ribu siswa maupun tahap kedua 7 ribu siswa.

“Daya tampung di tahap satu 7 ribu, tahap kedua 7 ribu jadi kita hanya bisa menampung paling banyak 14 ribu siswa untuk di sekolah Negeri,” tutur Ai Nurhasan. (Gin)