Enggan Dirawat, Warga Kota Bogor Meninggal Saat Isolasi Mandiri

JABARNEWS I BOGOR – Pasien positif Covid-19 di Kota Bogor, BG (65) meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Pasien dengan penyerta (komorbid) itu enggan untuk dirawat di rumah sakit.

Warga Ciluar tersebut meninggal pada Selasa subuh (22/6/2021), setelah sepekan menjalani isolasi mandiri. Kondisinya memburuk karena memiliki penyakit bawaan dan akhirnya meninggal dunia.

Lurah Ciluar Deny Ardiansyah menuturkan, mulanya pria berinisial BG itu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani tes antigen mandiri pada 17 Juni 2021.

Baca Juga:  Karena Hal Ini, Ridwan Kamil Sebut Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban TPPO

“Karena sehari sebelumnya mengalami demam serta sakit tenggorokan, Beliau tes mandiri,” kata Deny, Jumat (25/6/2021), dikutip dari Beritasatu.

Pihak puskesmas sempat menyarankan pasien untuk dilakukan perawatan. Namun demikian, pihak pasien justru menolaknya dan memilih melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Setelah dinyatakan positif, Beliau tidak ingin dibawa ke RS karena gejalanya juga tidak terlalu parah dan Beliau juga minum obat rutin,” ujarnya.

Baca Juga:  Kenali Ciri Skema Ponzi Ini Agar Terhindar Dari Investasi Bodong

Beberapa hari kemudian, kondisi kesehatan warga Ciluar, Bogor ini terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

“Ternyata Beliau punya komorbid, faringitis akut, dan gangguan ginjal,” ucap Deny.

Meski begitu, jenazah pasien dimakamkan sesuai protokol Covid-19 oleh petugas tempat pemakaman umum (TPU) Kayu Manis.

Baca Juga:  Personel Gabungan Amankan Kampanye Terbuka di Majalengka

“Beliau dimakamkan Rabu kemarin sesuai protokol kesehatan,” terang Deny.

Menurut keterangan pihak keluarga, BG sebelumnya sempat bepergian ke Kota Malang dan Solo selama delapan hari. Selama di Solo dan Malang hanya berkunjung ke rumah keluarga. 

Di Malang selama dua hari dan di Solo enam hari. Sementara pihak keluarga yang kontak erat dengan pasien dalam pengawasan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor. (Red)