Penyebaran Covid-19 di Garut Meluas, Ada 186 Desa Masuk Zona Merah

JABARNEWS | GARUT – Penyebaran virus COVID-19 di Kabupaten Garut terus meluas. Saat ini ada lebih dari seratus desa yang berstatus sebagai zona merah di Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan ada penambahan jumlah desa yang berstatus zona merah atau rawan penyebaran virus COVID-19 di Garut.

“Garut zona merahnya bertambah, dari 156 desa, sekarang hampir setengah desa itu zona merah. Sekarang 186 desa,” kata Rudy, Selasa (29/6/2021).

Menurut dia, penambahan desa yang berstatus zona merah penyebaran virus COVID-19 di Garut itu berdasarkan hasil pendataan dari Tim Dinas Kesehatan. Dari total 421 desa di Garut, ada 186 desa yang berstatus zona merah.

Baca Juga:  Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Kantongi Sketsa Terduga Pelaku

“Untuk itu kita harus meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya.

Di tingkat kecamatan, saat ini diketahui ada 21 yang dikategorikan zona merah. Kecamatan itu terdiri Garut Kota, Karangpawitan, Wanaraja, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Pasirwangi, Leles, Kadungora, Cibatu, dan Sukawening. Lalu, Kecamatan Bayongbong, Cilawu, Cisurupan, Peundeuy, Pameungpeuk, Cikelet, Cibalong, Mekarmukti, Cisewu dan Caringin.

Baca Juga:  Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Jadi Kunci Kondusifitas Jelang Pemilu 2024

Dari 42 kecamatan yang ada, sisanya tergolongkan zona oranye dan kuning penyebaran virus Corona. Terdiri dari 17 desa zona oranye serta 4 zona kuning. Kendati demikian, kata Rudy, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap peningkatan status zona penyebaran Corona untuk tingkat kabupaten.

“Engga, karena ini berpengaruh karena kami masih zona oranye. Tapi kami sudah mengingatkan bahwa desa harus hati-hati,” ujar Rudy.

Baca Juga:  Sempat DPO 1 Bulan, Pelaku Curanmor Asal Asahan Ditangkap

Penyebaran virus COVID-19 di Garut terus mengalami lonjakan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Garut, saat ini total ada 17.281 kasus Corona yang terkonfirmasi.

17.281 kasus COVID-19 itu terdiri dari 10.949 kasus sembuh dan 715 kasus meninggal. Selain itu, saat ini diketahui ada 5.617 kasus aktif. Terdiri dari 5.010 kasus yang menjalani isolasi mandiri serta 607 kasus yang menjalani isolasi di rumah sakit. (Red)