IGD RSUD Majalaya Tutup Sementara, Belum Tahu Sampai Kapan

JABARNEWS | BANDUNG – Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya, Kabupaten Bandung ditutup sementara. Pasalnya, stok tabung oksigen sedang menipis.

Kabag Humas RSUD Majalaya Agus Heri membenarkan bahwa stok tabung oksigen untuk penunjang operasional IGD mengalami kekurangan.

“Kita mengalami kekurangan pasokan oksigen untuk penunjang perawatan Covid-19 dan juga pasien-pasien umum,” ucap Heri saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga:  Pleno KPU, Cep Zamzam-Padil Karsoma Kantongi Tiket Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Oleh karena itu, RSUD Majalaya memutuskan untuk menutup sementara pelayanan di IGD sejak Rabu (30/7/2021) kemarin. Belum bisa dipastikan hingga kapan pelayanan di IGD normal kembali.

“Kita belum memastikan sampai kapan IGD RSUD Majalaya tutup sementara. Setiap hari kita akan lakukan evaluasi. Sambil juga kita pantau ketersediaan oksigen apakah sudah memadai atau tidak untuk penunjang IGD,” paparnya.

Baca Juga:  Tumbangkan UAE, Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-17 Terbuka Lebar

Heri pun tak menampik tentang kabar adanya lonjakan kasus Covid-19 yang ditangani RSUD Majalaya. Bahkan, seluruh tempat tidur untuk pasien Covid-19 telah penuh.

“Saat ini kita menyediakan 57 tempat tidur khusus perawatan Covid-19. Sudah terisi hampir 100 persen,” jelasnya.

Baca Juga:  Petugas Lapas Banceuy Gagalkan Penyelundupan Narkotika

Merujuk data kunjungan IGD RSUD Majalaya, pada bulan Juni 2021 ini rata-rata kunjungan pasien IGD mencapai 260 orang. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya, angka kisaran kunjungan IGD yaitu 80 sampai 90 pasien.

“Bahkan Pada 28 Juni 2021, angka kunjungan IGD RSUD Majalaya mencapai 269 pasien,” tambah Heri. (Red)