JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan memberikan bantuan sembako bagi warga selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam bentuk uang tunai.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur H. Herman Suherman dan saat ini sedang mempersiapkan pemberian bantuan sembako bagi masyarakat selama penerapan PPKM mikro darurat, kepada JabarNews.com, Sabtu (3/7/2021).
“Ya, betul kita akan berikan bantuan sembako bagi masyarakat selama penerapan PPKM, hanya saja bentuknya berupa uang tunai,” kata Herman.
Beberapa hal yang dipersiapkan, masih tutur Herman, diantaranya menghitung berapa uang yang akan diberikan kepada warga untuk membeli sembako. Misalnya beras, telor, minyak.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Disperindag mengenai kisaran harga sembako,” ujar nomor satu di Cianjur ini.
Masih ujarnya, begitupun mengenai data calon penerima bantuan sembako tunai, semua data itu ada di Dinas Sosial. Karena tidak semua masyarakat berhak mendapatkan bantuan.
Kemudian, bagi warga yang sudah menerima dari program PKH, BPNT dan BLT Desa tidak akan mendapatkan bantuan sembako tunai PPKM.
“Karena khusus yang tidak termasuk dalam program tersebut,” terang Bupati Cianjur.
Terakhir, Herman menambahkan, lalu mengenai besaran bantuan sembako tunai PPKM, belum bisa memastikan nilainya karena akan dihitung dulu, kemungkinan sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Itu harus hitung dulu, tapi secepatnya akan ada kepastian.
“Namun yang jelas bantuan sembako tunai PPKM itu untuk kebutuhan selama 17 hari, terhitung dari 3 hingga 20 Juli 2021,” tutupnya. (Mul)
