Warga Bandung Meninggal di Taksi Online Saat Cari RS, Ini Respon Uu

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf atas kejadian yang mengakibatkan Kokom Komariyah (57) meninggal dunia.

Warga Bandung itu meninggal di dalam taksi online saat mencari rumah sakit rujukan. Jalanan di Kota Bandung yang ditutup karena PPKM Darurat membuat kendaraan yang ditumpanginya tak bisa melintas.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama Wagub Jabar memohon maaf, beberapa hari ini ada komplain ke saya tentang adanya penyekatan, tentang rumah sakit yang tak menerima pasien,” kata Uu Ruzhanul Ulum, Jumat (9/7/2021), dikutip dari Detikcom.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Aries, Taurus dan Gemini: Ada Sesuatu Yang Mendesak Untuk Bertindak

“Ada yang meninggal di mobil karena rumah sakit penuh, ada yang diterima (di RS) tapi jalannya ditutup karena penyekatan di sejumlah titik di Jabar dan yang lainnya,” sambung Uu Ruzhanul Ulum. 

Dia pun menyampaikan duka cita atas kejadian yang menimpa Kokom Komariyah. “Kami juga turut berduka cita atas kejadian ini,” tutur Uu.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kondisi PPKM Darurat ini memang tidak menyenangkan. Namun, upaya ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran COVID-19.

Baca Juga:  Majalengka Kekurangan Mobil Pemadam Kebakaran

Selain itu, Uu Ruzhanul Ulum juga mengimbau agar para petugas penyekatan yang bertugas di lapangan bisa lebih bijaksana ketika ada warga yang ingin melintas karena kedaruratan.

“Harapan kami pada situasi itu, harus ada kebijaksanaan dari petugas yang ada. Memang petugas harus tegas, tapi bisa dilihat dulu bagaimana kedaruratannya,” tutur Uu Ruzhanul Ulum.

Kokom meninggal dunia setelah mendatangi sejumlah rumah sakit di Bandung, Kamis (8/7/2021). Sayangnya, tak ada rumah sakit yang menerima karena penuhnya kapasitas rumah sakit.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Keuangan 20 Mei 2022, Pemilik Rasi Bintang Sagitarius dan Capricorn

Jenazah Kokom dimakamkan di TPU Nagrog, Pasirjati, Ujungberung, Bandung, kemarin selepas asar. Kondisi ibu telah beranak tiga itu telah kritis karena mengidap penyakit lambung dan sesak napas.

“Almarhum sakit lambung, dan ada sesak napas sedikit. Sudah tidak kuat, makanya dengan berbekal surat rujukan dari Puskesmas Cijambe ke rumah sakit besar, kita pesan taksi online,” ujar Agus, suami Kokom. (Red)