Bima Arya Harap Pasokan Oksigen ke Kota Bogor Segera Normal

JABARNEWS | BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya berharap pasokan oksigen ke Kota Bogor sudah normal kembali dalam waktu dua hingga tiga hari kedepan.

Menurutnya, di Kota Bogor terjadi kelangkaan oksigen sejak pekan lalu, karena pasokannya menurun, sedangkan kebutuhannya meningkat.

“Kalau dalam beberapa hari ke depan pasokan gas oksigen masih belum normal, berarti ada sesuatu kekuatan tertentu. Ada sesuatu yang salah dan harus dikoreksi,” kata Bima Arya di Kota Bogor, Sabtu (10/7/2021).

Baca Juga:  Menteri Rini Tunjuk Seger Budiarjo Sebgai Plt Dirut PTPN III

“Pasien Covid-19 di Kota Bogor meningkat tajam dan membutuhkan gas oksigen untuk membantu pernapasan, terutama pasien dengan gejala sedang hingga berat,” tambahnya.

Bima Arya telah melakukan pengecekan ketersediaan dan pasokan gas oksigen di Kota Bogor, ke depot penjualan gas oksigen dan mendapat informasi bahwa pasokan dari agen oksigen di Jakarta menurun sampai 65 persen.

Pemilik sebuah depot oksigen di Jalan Lawang Gintung Kota Bogor, Indri, saat didatangi Bima Arya menjelaskan, sebelumnya di depotnya dipasok gas oksigen sekitar 180m3 per hari, yakni sekitar 30 tabung besar berukuran 6m3, tapi sejak sepekan lalu pasokannya menurun dan hanya dipasok sekitar 60m3 yakni 10 tabung besar berukuran 6m3.

Baca Juga:  Kabar Baik Bagi Warga Bandung Pengguna Jalan Cibaduyut dan Kopo

Sementara itu, rumah sakit di Kota Bogor yang menangani pasien Covid-19, kekurangan gas oksigen untuk membantu terapi pernafasan, sehingga Bima Arya mengambil inisiatif meminta bantuan ke pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN, pada Minggu (4/4), dan mendapat tanggapan positif.

Baca Juga:  Polda Jabar Raih Penghargaan Dari Menteri PP-AA

Bima Arya menyebut, pemerintah pusat memberikan bantuan gas oksigen sebanyak 100 tabung besar berukuran 6m3 melalui BUMN PT Krakatau Steel.

Bantuan gas oksigen itu, kemudian didistribusikan ke rumah sakit di Kota Bogor yang kekurangan persediaan gas oksigen, melalui Dinas Kesehatan.

Bima juga mendapat informasi bahwa dalam beberapa hari kedepan, pasokan gas oksigen akan normal kembali. “Kalau dalam beberapa hari ke depan belum normal juga, maka perlu ada koreksi,” pungkasnya. (Red)