Pasien Meninggal Covid-19 di Purwakarta Meningkat, Ini Kata Satgas

JABARNEWS | PURWAKARTA – Jumlah pasien meninggal karena Covid-19 di Purwakarta alami peningkatan, Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta pastikan untuk saat ini tempat pemakaman jenazah Covid-19 masih tersedia.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, bahwa untuk tempat pemakanan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal masih aman.

“Kalo untuk tempat pemakaman jenazah Covid-19 allhamdulilah hingga saat ini masyarakat kita masih mau menerima ,” ucap pria yang menjabat Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Senin (12/7/2021).

Baca Juga:  Poros Ketiga Pilpres, Tunggu Prabowo Maju

Hal tersebut bisa terbilang aman, karena menurut Wibi sapaan akrab Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta itu, dari masyarakat di Kabupaten Purwakarta mendukung serta masih menerima pemakanan jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

“Masih aman-aman saja untuk saat ini belum ada laporan tempat pemakanan jenazah Covid-19 yang penuh,” jelas Wibi.

Baca Juga:  Sayonara.. Pekan Depan HP Android Ini Tak Bisa Akses Layanan Google Lagi

Namun, lanjut dia, saat ini masih terkendala dengan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas pemakaman yang sudah mulai menipis, karena dalam sehari bisa menghabiskan 10 APD bahkan lebih.

“Nah untuk APD ini menjadi kendala, tapi kita sudah mendapatkan bantuan APD dari salah satu perusahaan, total 900 APD, tapi untuk antisipasi masih terbilang kurang karena dalam sehari bisa menghabiskan APD yang dipakai petugas sebanyak 10,” tuturnya.

Baca Juga:  Lima Level Keuangan Yang Mesti Diketahui, Kalian Termasuk Yang Mana?

Seperti di ketahui, dari data yang di dapat dari DPKPB Kabupaten Purwakarta untuk angka kasus kematian Covid-19 ini masih terbilang tinggi, sehingga untuk tiap harinya dari APD maupun TPU sendiri otomatis terpakai.

“Untuk APD tentunya kita masih kekurangan. APD yang ada saat ini paling cukup untuk 2 minggu kedepan,” tungkasnya. (Gin)