Menengok Pengrajin Kain Songket Batu Bara di Kota Tebing Tinggi

JABARNEWS I TEBING TINGGI – Pengrajin kain tenun songket Batu Bara ternyata sudah ada di Kota Tebing Tinggi sejak tahun 1992. Para penenun sengaja didatangkan dari Kabupaten Batu Bara.

Seorang penenun songket Batu Bara, Latifah Hanum (54) menjelaskan, Kota Tebing Tinggi sudah memproduksikan kain tenun songket Batu Bara sejak tahun 1992 sampai 2009. Dengan penenun 10 orang yang berasal dari Kabupaten Batu Bara.

Baca Juga:  Pemkab Sergai Salurkan Bantuan Donatur Untuk Warga Terdampak Covid-19

“Ada 10 penenun dari Batu Bara dibawa ke Tebing Tinggi untuk membuat kain songket Batu Bara,” ucapnya.

Dijelaskannya, untuk membuat 1 helai kain songket Batu Bara memakan waktu sampai 14 hari. Sedangkan untuk 4 helai membutuhkan benang sampai 1 lusin.

“Kalau 1 helai kain songket tidak diketahui jumlah benang dibutuhkan, tapi untuk 4 helai kain songket menghabiskan 1 lusin benang,” terang Latifah.

Baca Juga:  Mengenal Kuda Renggong Sebagai Kesenian Tradisional Sumedang Jawa Barat

Kata dia, bagi penenun yang telah mahir dapat membuat 1 helai kain songket Batu Bara sampai 15 hari. Tergantung benang dan motif kain songket akan dibuat. Sementara bagi yang baru belajar bisa memakan waktu lebih 1 bulan.

“Cukup sulit membuat kain songket, yang mahir aja bisa memakan waktu 15 hari, apalagi baru belajar,” imbuh dia

Baca Juga:  Ada Syarat Bikin SIM dan SKCK Wajib Vaksin, Korlantas: Itu Hoaks

Menurut Latifah, membedakan harga kain songket dari benangnya, bukan motif nya. Dengan menggunakan benang satu pembuatan tenun songket seluruhnya menggunakan benang emas. Tingkat pembuatannya juga cukup sulit dan memakan waktu cukup lama, bisa sampai 15 hari.

“Harga kain songket benang satu, harganya bisa mencapai 3 juta,” Terang dia. (Ptr)