Penuhi Kebutuhan Oksigen di Kota Bandung, Oded: Kami Siapkan APBD Untuk Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Pemenuhan kebutuhan oksigen di Kota Bandung, Jawa Barat, untuk penangan Covid-19, terus dimaksimalkan, salahsatunya dengan pengadaan yang didanai oleh anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Bandung.

“Insya Allah kami siapkan APBD untuk ini. Kami hitung dulu refocusing sambil atur juga. Karena bukan saja oksigen tapi bantuan sosial,” kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Rabu (14/7/2021).

Ia mengatakan pihaknya sedang membahas untuk menyiapkan 1000 tabung oksigen serta menganggarkan sejumlah bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19.

Baca Juga:  Disini Wadahnya Komunitas Se-Bandung Raya

Pemkot Bandung menerima bantuan 17 tabung oksigen dari Provinsi Jabar sebagai bagian upaya bersama Pemprov Jabar untuk terus mewujudkan persediaan tabung oksigen.

“Kami harap warga yang sudah sembuh dari covid untuk meminjamkan tabung oksigen kepada warga lainnya yang tengah jalani isolasi mandiri,” katanya.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menambahkan pihaknya akan mendistribusikan tabung oksigen ke posko kabupaten/kota dan didistribusikan ke rumah sakit.

Baca Juga:  Nekat Curi Sepeda Motor, Dua Remaja Ingusan Diciduk Polres Tasikmalaya

“Jabar punya posko, kabupaten/kota juga punya. Jangan panik, hubungi saja posko kabupaten/kota masing-masing,” ujarnya.

Ridwan Kamil menyebutkan posko oksigen Jabar sedang mendistribusikan 600 tabung oksigen ke posko kabupaten/kota. Dia juga menyebut telah melobi pihak negara Singapura untuk berikan bantuan distribusi tabung oksigen bagi warga Jabar.

“Saya lobi Singapura, Alhamdulillah 1.500 tabung oksigen yang akan datang di Bandara Soekarno-Hatta besok,” kata Emil sapaan akrabnya.  

Ia mengungkapkan, sekitar 70-80 persen pasien covid-19 di Jawa Barat berada di rumah untuk melakukan isolasi mandiri (isoman). 

Baca Juga:  Sudah Diganti! Sekarang Cek Bansos 2021 Disini, Ini Link dan Caranya

Atas hal itu Pemprov Jawa Barat melakukan berbagai upaya seperti pemberian obat gratis kepada yang isoman juga mengatur distribusi tabung oksigen. 

“Sekitar 70-80 persen pasien Covid-19 di Jabar itu adanya di rumah isoman, dan terdapat kematian di rumah. Untuk menghindari itu kita lakukan beberpa hal,  seperti pemberian obat gratis kepada yang isoman,” katanya. (Yan)