Hasil Survei, Warga di Daerah PPKM Darurat Tak Puas Kinerja Jokowi

JABARNEWS | BANDUNG – Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam menangani wabah virus corona (Covid-19) cenderung menurun dalam enam bulan terakhir.

Melansir CNN Indonesia, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi memang masih cukup tinggi pada Juni 2021 dengan 59,6 persen. Namun, angka itu menurun dibandingkan Desember 2020 yang mencapai 68,9 persen.

“Jadi selama enam bulan terakhir, dari Desember 2020 ke Juni 2021 ini, meskipun mayoritas masyarakat masih cukup puas dengan kinerja presiden dalam menangani wabah, tapi seperti bisa liat ada tren penurunan selama enam bulan terakhir, menjelang PPKM Darurat,” kata Djayadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (18/7/2021).

Baca Juga:  Pimpinan dan Pansus I DPRD Jabar Rapat Bersama Pemprov

Hal tersebut diketahui dari hasil survei yang dilakukan pihaknya pada 22-25 Juni 2021 terhadap 1.200 responden dari 34 provinsi. Survei dilakukan menggunakan metode simple random sampling dengan tingkat kesalahan sekitar 2,8 persen.

Lebih lanjut, menurut Djayadi, tingkat ketidakpuasan masyarakat itu malah cenderung lebih besar terjadi di masyarakat yang daerahnya melaksanakan PPKM Darurat. Ia menyatakan, dari hasil survei, sebanyak 49,4 persen yang menyatakan tidak puas merupakan masyarakat DKI Jakarta.

Baca Juga:  Kapolres Purwakarta: Operasi Pekat Tahun 2019 Difokuskan Pada 5M

Berikutnya tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi di Jawa Barat 43,7 persen; Jawa Tengah 40,9 persen; dan Sulawesi 44,7 persen.

Menurut Djayadi hal tersebut beririsan dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Presiden Jokowi dalam menangani wabah. Dari hasil survei LSI menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat juga menurun dalam empat bulan terakhir.

Baca Juga:  Yana Mulyana Sebut Vaksinasi Remaja Percepat Penyelenggaraan PTM di Kota Bandung

“Tingkat kepercayaan pada kemampuan Presiden menangani wabah menurun cukup tajam selama 4 bulan terakhir, dari Februari ke Juni 2021. Dari 56 persen ke 43 persen,” ujar Djayadi.

“Untuk pertama kalinya selama pandemi ini, di bulan Juni, tingkat kepercayaan pada Presiden itu di bawah 50 persen. Ini juga satu hal yang saya kira penting untuk memahami bagaimana kelancaran dari program penanganan wabah seperti PPKM Darurat,” kata dia menambahkan. (Red)