Jokowi Ungkap Tiga Bansos Ini Penyalurannya Lambat, Totalnya Puluhan Triliun

JABARNEWS | BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap fakta soal bantuan sosial (Bansos). Bagaimana tidak, realisasi bansos yang digelontorkan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam pelaksanaannya masih lambat.

Ada ada tiga jenis bansos yang menurutnya realisasinya masih lambat. Pertama, bantuan untuk para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Jokowi mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan bantuan untuk para pelaku UMKM sebesar Rp13,3 triliun.

Baca Juga:  Ini Syarat Untuk Warga Jabar Yang Ingin Tes Swab Gratis

Bantuan digelontorkan untuk para pelaku UMKM di 514 kabupaten/kota. Namun, hingga saat ini bantuan baru tersalur Rp2,3 triliun.

Kedua, bantuan berbentuk perlindungan sosial. Jokowi menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelontorkan anggaran Rp12,1 triliun untuk melaksanakan pemberian bantuan tersebut.

Baca Juga:  Peringatan Hari Kemerdekaan, Museum Perjuangan Bogor Terlantarkan

“Realisasinya baru Rp2,3 triliun. Belum ada 20 persen, padahal rakyat menunggu,” kata Jokowi seperti dalam Video Pengarahan Presiden Kepada Seluruh Kepala Daerah se-Indonesia yang disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/7/2021).

Bansos ketiga yakni BLT Dana Desa. Jokowi menyatakan bahwa pada tahun ini, pemerintah menggelontorkan anggaran Dana Desa sebesar Rp72 triliun.

Baca Juga:  Bupati Bekasi Minta Seluruh Jajaran Serius Perbaiki SAKIP

Dari jumlah itu, Rp28 triliun diantaranya dialokasikan untuk BLT guna membantu masyarakat kurang mampu menghadapi tekanan ekonomi akibat Covid-19. Bansos tersebut baru tersalurkan Rp5,6 triliun.

“Masih kurang dari 25 persen. Ini saya minta juga dipercepat. Dengan kondisi seperti ini percepatan penyaluran anggaran sangat dinanti masyarakat,” tandasnya. (Red)