Hemat Anggaran, Ade Yasin Minta Pelatihan yang Tidak Ada Manfaatnya Didrop

JABARNEWS | BANDUNG – Bupati Bogor, Ade Yasin meminta kepada seluruh jajarannya untuk menghemat anggaran dengan tidak menggelar rapat di ljarkantor.

Ade Yasin meminta setiap dinas harus bisa memaksimalkan pemanfaatan ruang rapat yang ada di kantor masing-masing.

“Jadi kalau anggaran tidak jelas, jangan ragu untuk didrop, pelatihan-pelatihan yang tidak ada manfaatnya didrop, kegiatan yang outputnya tidak jelas didrop,” terang Ade Yasin, Senin (19/7/2021).

Baca Juga:  Wisata Pantai Ancol Jakarta, Tempat Menarik Untuk Rekreasi Keluarga

Ia pun meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bogor untuk mencoret anggaran-anggaran yang tak jelas pemanfaatannya saat menyusun rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2022.

Menurut dia, tahun 2022 merupakan tahun puncak pelaksanaan periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pasalnya, ia bersama Wakil Bupati Iwan Setiawan ingin mengakhiri periode jabatan dengan penganggaran yang tanpa permasalahan.

Baca Juga:  Hasil Survei: Anies Baswedan Dapat Skor Tertinggi Sense of Crisis Covid-19

Ia berharap APBD Kabupaten Bogor dapat mendukung percepatan ekonomi daerah serta pencapaian lima program utama Ade Yasin-Iwan Setiawan yang terangkum dalam Pancakarsa.

“Proses anggaran pembangunan Kabupaten Bogor telah sampai pada tahap finalisasi rancangan KUA-PPAS. Kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi anggaran saat ini, jadi harus kita kaji dengan benar,” kata Politisi PPP itu.

Baca Juga:  Gelorakan Transportasi Sehat Masyarakat, Tingkatkan Sinergitas TNI Polri

“Oleh karenanya, sebelum disampaikan kepada DPRD, banyak yang perlu dicek. Seluruh perangkat daerah harus memperhitungkan potensi pendapatan dan mengalokasikan belanja kepada yang bersifat prioritas, wajib dan mengikat pada unit kerjanya masing-masing,” tambahnya. (Red)