Ridwan Kamil Kabarkan Bansos Bagi Warga Terdampak PPKM Mulai Disalurkan

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat sudah mulai disalurkan.

Jumlah penerima bansos di Jabar mengalami peningkatan, dari sekitar 40 persen menjadi 64 persen dari total penduduk Jabar yang hampir 50 juta jiwa.

“64 persen warga Jabar di-cover oleh bantuan sosial formal. Yang dulunya dari pemerintah pusat hanya 40-an persen, sekarang sudah 60-an persen. Kemudian ada bantuan dari kabupaten/kota,” kata Ridwan Kamil dalam jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga:  Peringatan Dini BMKG, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Berpotensi di 15 Wilayah Ini

Dia menuturkan, warga Jabar yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tapi tidak terdata dan tidak mendapat bansos dari pemerintah pusat, akan di-cover oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.

Baca Juga:  Kwarnas Sambangi Majalengka, Ada Apa?

“Provinsi akan menyisir mereka-mereka yang terdampak PPKM tapi tidak terdata di DTKS atau di data formal. Saya minta juga kepada rekan-rekan wartawan kalau menemukan ada kelompok masyarakat yang tidak terdaftar bansos formal, itu bisa kita bantu dari provinsi,” tuturnya.

Ridwan Kamil sendiri sudah menyalurkan bantuan berupa sembako dan tunai kepada warga terdampak PPKM pada Selasa (20/7/2021) dan Rabu (21/7/2021). Dia pun mengajak komunitas untuk berkolaborasi membagikan bantuan kepada warga terdampak yang tak terdata secara formal.

Baca Juga:  Pungutan Rp.150 Ribu Di SDN Dewi Sartika Akan Diinvestigasi

Bantuan yang diserahkan Ridwan Kamil selain dari CSR, juga berasal dari anggaran provinsi untuk bantuan obat-obatan yang sebagiannya disisihkan untuk bansos sembako tunai kepada warga yang tidak terdaftar formal. (Red)