Wapres Ingatkan Ridwan Kamil untuk Turunkan Mobilitas Masyarakat

JABARNEWS | JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menurunkan mobilitas masyarakat di kawasan industri dan pariwisata.

Dengan demikian, penanganan COVID-19 di Jawa Barat diharapkan dapat terlaksana dengan baik.

Merujuk pada data Google Community Mobility Report per 16 Juli 2021, pergerakan masyarakat sejumlah daerah di Jawa Barat belum menurun secara signifikan.

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan penanganan COVID-19 di Jabar melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Kamis (22/7/2021).

“Sehingga untuk Provinsi Jawa Barat, diperlukan upaya tambahan agar pelaksanaan pembatasan dapat lebih baik,” kata Wapres.

Ma’ruf Amin meminta seluruh kepala daerah, mulai dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga bupati dan wali kota, meningkatkan konsolidasi dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Baca Juga:  Angin Kencang Terjang Kaliwilu, Gedung Madrasah Diniyah Nuurul Jabbar Ambruk

Di tengah kondisi genting pandemi COVID-19 saat ini, kerja keras dan kerja sama para pemimpin daerah dengan jajaran kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) di pusat sangat diperlukan.

Wapres menegaskan koordinasi antarkepala daerah pun harus ditingkatkan agar tidak ada perbedaan data dan perbedaan pandangan antara daerah dan pusat, sehingga seluruh masyarakat mendapat perhatian dengan baik.

“Saya ingin mendorong agar koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi,” kata Wapres Ma’ruf Amin 

“Semua pihak telah bekerja keras dan telah menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, tetapi memang pandemi ini perlu ekstra kerja keras dan kerja sama, bahu-membahu antara pusat dan daerah,” jelas Ma’ruf Amin.

Baca Juga:  Sekda Kota Bandung Sebut Tak Pantas Melakukan Aksi Saat Pandemi, Ini Alasannya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi video tersebut mengatakan rendahnya penurunan mobilitas masyarakat tersebut karena wilayah Jabar terkoneksi dengan daerah dengan pusat industri yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Pak Wapres, saya laporkan ini adalah peta Jawa Barat di mana penurunan mobilitas tadi saya sampaikan, mohon izin, tidak bisa dibandingkan dengan Jakarta yang homogen, Pak,” kata Ridwan Kamil

“Karena kami ini tipe mobilitasnya beda-beda. Di daerah yang warna hitam, Pak Wapres, itu adalah daerah-daerah yang memang mayoritasnya pabrik, yang kerjanya itu ada shift malam,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Sering Alami Ini, Berarti Jantung Kamu Tidak Sehat

Kawasan industri tersebut umumnya berada di wilayah Pantai Utara yang pengurangan mobilitasnya belum maksimal, sehingga berpengaruh pada persentase mobilitas masyarakat di Jawa Barat pada umumnya, tambahnya.

Selain itu, Gubernur Jabar mengungkapkan bahwa daerah padat penduduk, yang berhubungan dengan pusat kota, juga menyebabkan penurunan mobilisasi masyarakat di Jawa Barat lebih rendah dibandingkan daerah kabupaten kecil lainnya.

“Maka penurunan mobilitasnya relatif belum maksimal. Inilah yang mempengaruhi performa penurunan mobilitas secara umum. Kemarin sudah diperbaiki, Pak Wapres, contohnya kami melakukan razia dengan Kapolda,” ujar Ridwan Kamil. (Red)