Cerita Korban Angin Puting Beliung di Sergai, Terpaksa Peluk Pohon Agar Tidak Terbang

JABARNEWS I SERDANG BEDAGAI – Seorang ibu rumah tangga di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Ernawati (45) terpaksa memeluk pohon agar tidak ikut diterbangkan angin puting beliung.

“Terpaksa aku memeluk pohon supaya tidak diterbangkan angin yang berputar itu” katanya, Jumat (23/7/2021).

Dijelaskannya, saat terjadi angin puting beliung, dia sedang bekerja menebang bambu di sawah, tepatnya  Dusun 5, Desa Kota Baru, Kecamatan Tebing Tinggi. Tiba-tiba terdengar suara bising di udara mirip suara helikopter.

Baca Juga:  Kabar Baik, Kabupaten Indramayu Kini Sudah Masuk PPKM Level 2

“Saat ditengah sawah terdengar suara bising mirip helikopter, begitu aku lihat ke udara ternyata angin berputar-putra,” ucap Ernawati.

Kata dia, saat hendak pulang bersama suaminya, Saiful Purba, mereka mendapat kabar dari tetangga memberitahukan rumah mereka di Dusun 7 hancur diterjang angin puting beliung.

Baca Juga:  Berikut Tarif Royalti Lagu yang Harus Dibayar Tempat Karaoke

“Sempat menangis mendapat kabar rumah hancur diterjang angin puting beliung,” paparnya.

Begitu sampai dirumah, kata Erna, rabung atap rumahnya ambruk kedalam rumah menimpa barang elektronik sehingga mengalami kerusakan. Sementara lemari dan tempat tidur basah akibat air hujan masuk kedalam rumah.

“Semua isi rumah rusak karena ketimpa rabung atas seng dan bantu dinding  rumah yang jatuh dan air hujan,” terang dia.

Baca Juga:  Peringati HANI, Bandung Tegas Cegah Peredaran Napza

Dia berharap Pemkab Serdang Bedagai agar membantu perbaikan rumahnya yang hancur diterjang angin puting beliung. Mengingat dirinya hanya bekerja sebagai pencari bambu tidak mempunyai uang untuk memperbaiki rumahnya yang mengalami rusak parah.

“Kami hanya mencari bambu, jadi tidak punya uang untuk memperbaiki rumah, kitanya Bupati Sedang Bedagai mau membantu,” bilangnya. (Ptr)