JABARNEWS | BANDUNG – Kelompok seniman Jawa Barat yang tergabung dalam Akar Seni Jabar mengirim sebuah surat berisi Petisi C-19 kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Melalui petisi bernomor 05/B-45 DPD RI/Jabar/VII/2021 itu, para seniman menyampaikan keluh kesah nasib mereka, yang dinilai tak diperhatikan oleh pemerintah
“Dua tahun cukup sudah dari kami toleran terhadap pemerintah. Kami selalu turut anjuran dan taat peraturan walaupun nasib kami tak terpikirkan,” demikian bunyi Petisi C-19 itu.
Seniman yang tergabung dalam Akar Seni Jabar itu pun meminta Ridwan Kamil untuk menemui para seniman secara virtual. Apalagi, Ridwan Kamil kerap menggelar zoom meeting bersama para elit.
“Sesekali coba bapak temui wajah kami! Luangkan waktu dan tunjukkan keberpihakan! Kami tunggu bapak, minimal 4 hari dari sekarang!” ujarnya.
Apabila permintaan itu tidak dituruti oleh Ridwan Kamil, para seniman mengancam bakal melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan. Akar Seni Jabar menyatakan, aksi itu akan dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jabar.
“Jika tak berkenan, jangan salahkan jika kami terpaksa turun ke jalan! Kami Pejuang Seni dan Budaya dari 27 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat mempetisikan dalam satu suara,” ujarnya.
Melansir Westjavatoday, Jumat (23/7/2021), keberadaan petisi tersebut dibenarkan oleh praktisi seni dan juga dosen Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Yoyon Darsono.
Pengagasnya ialah Ahmad Rahmat, Ichan, Ihwan,Guyeng Samin dan Endang N’Dul. Kemudian diperkuat oleh dirinya, Ari Dukun dan Adi Truna.
Menurut Yoyon, keluarnya petisi tersebut bermula dari hasil dialog ratusan seniman dengan Ketua Komisi 5 DPRD Jawa Barat Haris Bobihoe, anggota DPRD Jabar Buki Wikagu dan anggota DPD Jabar Oni Suwarman.
Yoyon mewakili ribuan seniman Jawa Barat mengungkapkan pihaknya sudah menyampaikan Petisi C-19 ini kepada anggota DPD RI Dapil Jabar Aa Oni Suwarman. Ridwan Kamil diharapkan segera menanggapi Petisi C-19. (Red)
