Pelatih Persib Sebut Covid-19 Tak Harus Membuat Kompetisi di Indonesia Terhenti

JABARNEWS | BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan, alasan pandemi Covid-19 tidak seharusnya membuat kompetisi sepak bola di Indonesia terhenti.

Menurut Robert Alberts, memakai Covid-19 sebagai alasan untuk tidak memutar kompetisi akan membuat sepak bola profesional terhenti selamanya.

“Jadi alasan menunda segalanya di olahraga profesional membuat kami tidak lagi memiliki olahraga profesional disebabkan Covid-19. Karena jika dilihat dari situasi itu, tidak akan ada lagi olahraga yang diizinkan di negara ini karena Covid-19 tidak akan hilang,” ujar pelatih Persib Bandung itu kepada awak media, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga:  Konsumsi 7 Jenis Makanan Ini Untuk Melawan Radikal Bebas

Pelatih asal Belanda itu menambahkan, negara-negara lain sudah memahami bahwa hidup saat ini manusia harus bisa beradaptasi dengan Covid-19.

Karena itu, Robert Alberts menyebut kompetisi-kompetisi di luar negeri sudah normal lagi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Negara lain sudah mulai memahami itu, liga mereka sudah berjalan, begitu pula Piala Eropa, Copa America, Gold Cup, dan Olimpiade,” ucapnya.

Baca Juga:  Wow Kendaran Di Jabar Capai 19 Juta Unit

Menurut Robert Alberts, banyak tim yang sudah memulai memasuki pramusim. Tapi di Indonesia, kompetisi masih terus mengalami penundaan.

“Kenapa tidak ada yang membela hak-hak kami, orang-orang yang hidup di sepak bola itu mengorbankan segala untuk sepak bola, tapi tidak ada yang mendukung,” ucapnya.

“Di mana kepemimpinannya? Di mana kekuatan dan visi untuk mendorong sepak bola maju?, Harus ada dialog yang demokratis karena ini melibatkan kehidupan banyak orang yang menderita selama 1,5 tahun dan situasinya masih terus sama,” katanya. 

Baca Juga:  Mengenal Desa Bendul Sebagai Asal-Usul Lahirnya Sukatani Di Purwakarta

“Barcelona, Real Madrid atau Atletico Madrid pasti tidak ingin liganya dihentikan. Memang semua pasti sepakat membantu situasi Covid-19, tapi dengan menghentikan itu (liga) tidak membantu situasi Covid-19,” katanya. (Red)