Tak Ada Tindaklanjut dari Pemkot, Pedagang di Kota Bandung Siap Berjualan Besok

JABARNEWS | BANDUNG – Aliansi pedagang Kota Bandung mengambil sikap untuk bersiap berdagang kembali mulai 26 Juli 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Koordinator Aliansi Pedagang Kota Bandung, Rahmat Heryandi mengatakan, sejak dilakukannya audiensi di Pendopo bersama musyawarah pimpinan daerah (muspida) Kota Bandung pada pada Senin (19/7/2021) lalu. Hingga kini, belum ada komunikasi atau tindaklanjut dari Pemkot Bandung terkait penerapan PPKM darurat atau sekarang disebut PPKM level 4.

“Pendopo Senin lalu, belum ada solusi yang ditawarkan Pemkot Bandung menyikapi bagaimana kondisi pasar berikutnya pada 26 Juli 2021. Jadi, Pemkot Bandung ini lepas tangan dan tak memberikan solusi ke pedagang,” kata Rahmat saat pernyataan sikap di Mal ITC Kebon Kalapa Kota Bandung, Minggu (25/7/2021).

Baca Juga:  Ormas AMS Dukung Emil Hingga Aher Jadi Pemimpin Indonesia

Dia menyebut, para pedagang seperti di Pasar Baru, ITC Kebon Kalapa, Baltos, Jaya Plaza, Andir, Kosambi, Pasar Banceuy, dan BEC, siap berjualan besok.

“Selama ini Pemkot Bandung tidak ada memberikan solusi ke pedagang. Selain masalah kebutuhan sehari-hari, pedagang di Bandung juga punya beban karyawan, cicilan, dan kewajiban membayar service charge listrik di kiosnya masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga:  Jorok, Sampah Menumpuk Di Alun-alun Jalancagak

Kondisi di Mal ITC Kebon Kalapa Kota Bandung tampak di bagian dalam sangat kosong, sepi, dan gelap. Tak ada aktivitas apapun mulai lantai 1 sampai dengan lantai 4.

Mal ITC Kebon Kalapa ini pusat perbelanjaan dari elektronik, spare part, batu akik, hingga fesyen. Kondisi ini menyusul dari adanya penerapan kebijakan PPKM darurat yang kemudian diperpanjang hingga 25 Juli menjadi PPKM level 4 untuk Kota Bandung.

Namun, sampai saat ini pemerintah pusat masih belum mengumumkan apakah kebijakan PPKM ini akan kembali diperpanjang atau tidak.

Baca Juga:  Cuaca Panas, Coba Nikmati Eskosu

Salah seorang pedagang batu akik yang biasa berjualan di Mal ITC Kota Bandung, Suyanto mengaku bingung harus mencari rejeki dari mana setelah kondisi Mal ITC Kebon Kalapa tutup. Sebab, dia mengaku berjualan di ITC Kebon Kalapa menjadi satu-satunya mata pencahariannya.

“Sepi (ITC Kebon Kalapa) sejak sebelum PPKM lalu ditambah adanya PPKM tapi Pemkot Bandung tak berikan solusi apa-apa padahal kami sudah ikuti anjuran protokol kesehatan hingga dilakukan penyemprotan. Sedangkan anak istri di rumah mau makan apa dan sewa kios tetap harus dibayar,” pungkas Suyanto. (Yan)