JABARNEWS | BANDUNG – Sebagaimana pada umumnya, mandi merupakan kegiatan mengalirkan air ke semua anggota badan dengan berbagai macam tujuan.
Sementara dalam Islam sendiri terdiri dari beberapa hukum yang berkaitan dengan mandi, baik wajib, sunah, mubah dan makruh. Sebagai contohnya mandi wajib dilakukan oleh beberapa sebab.
Oleh karena itu berikut beberapa sebab yang mengharuskan kita mandi wajib yakni:
Pertama. Bersetubuh – Apabila suami dan istri melakukan hubungan badan, entah itu menyebabkan keluar air mani atau tidak, maka wajib hukumnya untuk melaksanakan mandi ini.
Bahkan, Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah hadits, apabila bertemu dua penyunatan atau khitan laki-laki dan perempuan, maka harus mandi wajib meskipun tidak mengeluarkan air mani.
Kedua. Keluar Mani – Perlu kita tahu, air mani merupakan cairan yang terdiri sel sperma serta plasma lainnya yang mana memiliki begitu banyak kandungan.
Sedangkan sperma adalah sel reproduksi yang hanya bisa kita lihat menggunakan alat seperti mikroskop. Keluarnya air mani, baik itu karena mimpi basah, berhubungan badan, secara sengaja atau tidak maupun karena perbuatan sendiri.
Ketiga. Meninggal – Bagi orang meninggal sudah menjadi kewajiban untuk dimandikan oleh kaum muslimin yang masih hidup dan hukumnya fardu kifayah bagi mereka.
Kendati begitu, ada pengecualian bagi orang-orang yang mati syahid karena peperangan. Rasulullah SAW mengatakan kepada sahabatnya tentang orang meninggal dalam perang Uhud menegaskan agar tidak memandikan mereka.
Keempat. Selesai Haid – Sebab-sebab mandi wajib selanjutnya adalah ketika darah yang keluar dari kelamin seorang perempuan saat normal yang disebut menstruasi atau haid, maka harus melaksanakan ini saat sudah terhenti. (Red)
