TKW Meninggal Akibat Covid-19 di Turki, SBMI: Kita Usahakan Untuk Dipulangkan

JABARNEWS | INDRAMAYU – Tenaga kerja wanita (TKW) bernama Masripah warga Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu meninggal dunia di Turki akibat terpapar Covid-19.

Menanggapi hal itu, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu bertekad memperjuangkan jenazah Maspirah yang meninggal di Turki bisa dipulangkan ke tanah air.

Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan, hal tersebut sesuai dengan permintaan pihak keluarga yang mengadukan permasalahan tersebut ke SBMI.

Baca Juga:  Wacana Pelarangan Pezina, Pejudi, hingga Pemabuk Maju di Pilkada 2020

Masripah diduga diberangkatkan secara unprosedural ke negara timur tengah dan ketika Indonesia tengah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Maspirah diberangkatkan pada 10 Juli 2021 kemarin.

“Ya, kita akan memperjuangkan itu dan meminta pertanggungjawabkan dari pihak perekrut,” kata Juwarih, Minggu (25/7/2021).

SBMI Indramayu pun sudah berkirim surat kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki dan sudah direspon. Hanya saja, KBRI Turki baru menyampaikan kondisi Masripah yang saat ini masih berada di ruang pendingin rumah sakit.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Siapkan Lahan Kebun Manggis Seluas 5 Hektare

Belum ada informasi lebih lanjut yang diterima SBMI dari KBRI Turki. Ia juga tidak memungkiri, meninggal dunianya Masripah karena Covid-19, kemungkinan besar akan sulit untuk dipulangkan.

Hanya saja, SBMI akan mencoba agar jenazah dapat dikebumikan di kampung halaman. Di Turki sendiri, diketahui, Masripah baru bekerja selama 1 hari hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:  Sudah 73 Obat Sirop Ditarik oleh BPOM, Ini Daftarnya

Juwarih juga membantah kabar Masripah meninggal karena Santet seperti yang disampaikan pihak sponsor saat mengabarkan berita duka kepada keluarga. Masripah dipastikan meninggal karena Covid-19 setelah dikeluarkannya bukti keterangan dari rumah sakit.

Kepastian tersebut, SBMI dapat setelah mengkonfirmasi perihal meninggalnya Masripah kepada pihak KBRI di Turki.

“Bukan (Santet), itu cuma alasan dari sponsor saja, penyebab pastinya karena Covid-19,” tandasnya. (Red)