Bupati Bogor dan Pangdam Siliwangi Kerja Sama Bangun 33 Jembatan

JABARNEWS | BOGOR – Bupati Bogor Ade Yasin dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menandatangani kerja sama untuk membangun 33 jembatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Menyediakan fasilitas infrastruktur wilayah seperti jembatan di pedesaan ini jadi salah satu program strategis untuk mendorong pembangunan daerah Kabupaten Bogor,” kata Ade Yasin usai penandatanganan secara virtual di Cibinong, Bogor, Rabu (14/7/2021), dikutip dari Antara.

Menurutnya pembangunan 33 jembatan yang melibatkan anggota TNI ini akan berlangsung sepanjang tahun 2021. Pasalnya, Pemkab Bogor menargetkan pembangunan 215 jembatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2023.

Baca Juga:  Kelas Inspirasi Hadir Kembali Di Sekolah Pelosok Garut

Sejak awal 2019 hingga akhir tahun 2020, Pemkab Bogor, sukses membangun 23 jembatan meski banyak melakukan realokasi atau refocusing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19.

“Alhamdulillah di tahun 2020 sudah dibangun enam jembatan, untuk tahun ini sebanyak 33 jambatan gantung, sisanya akan dilanjutkan sampai dengan tahun 2023,” kata Ade Yasin.

Baca Juga:  Beras dan Bansos Tunai Mulai Disalurkan kepada 300 Ribu Warga Cianjur

Pelibatan TNI dalam pembangunan ini bukan kali pertama dilakukan oleh Ade Yasin. Tahun lalu Pemkab Bogor melibatkan Kodim 0621/Kabupaten Bogor dalam melakukan pembukaan jalan untuk membangun Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak Dua.

Pekerjaan yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor senilai Rp5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau land clearing dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.

Baca Juga:  Lebih Mengenang K.R.T. Hardjonagoro, Sosok Pelopor Batik Indonesia

Sementara itu, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menyambut baik permintaan dari Pemkab Bogor. Ia berharap pelibatan TNI tersebut dapat mengakselerasi program pembangunan infrastruktur di Bogor.

“Kami akan berupaya mengerahkan segala sumber daya yang ada, baik SDM, sarana dan prasarana, teknologi infrastruktur, serta pengalaman yang dimiliki berkaitan konstruksi jembatan gantung atau rawayan untuk mewujudkan pembangunan jembatan dengan kualitas konstruksi yang terbaik,” tuturnya. (Red)