Waspada! BMKG Beri Peringatan Potensi Gelombang Tinggi

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan terjadinya potensi gelombang tinggi hingga 6 meter dalam dua hari ke depan. 

Masyarakat diminta waspada akan potensi gelombang tinggi, guna menghindari terjadinya bencana di perairan seperti perahu terbalik.

Potensi gelombang sangat tinggi diprediksi terjadi di perairan selatan Jawa hingga Bali, samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali, perairan selatan Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, dan selatan Enggano. 

Baca Juga:  Berikut Lima Aplikasi Yang Bisa Memudahkan Kalian Dalam Berwisata

“Potensi gelombang sangat tinggi antara 4 hingga 6 meter,” kata Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu, dikutip dari Sindonews, Senin (26/7/2021).

BMKG meminta agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kemudian Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter).

Baca Juga:  30 Persen Sekolah Di Subang Harus Direhab

Lalu Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” katanya.

Gelombang tinggi disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot.

Baca Juga:  Puluhan Ribu Wisatawan Habiskan Libur Lebaran Kurban di Purwakarta

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot. 

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten – Jawa Barat, Laut Jawa, Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Perairan Fakfak – Kaimana, dan Laut Arafuru bagian timur. (Red)