Ridwan Kamil Siapkan Strategi Lacak dan Tes Covid-19 Berbasis RT

JABARNEWS | BANDUNG – Pemda Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan strategi pelacakan dan pengetesan berbasis RT/RW. Penguatan diperlukan guna menekan laju penularan terutama dengan kehadiran virus COVID-19 varian delta.

Senin (26/7/2021) pagi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rakor bersama Kodam III/Siliwangi Polda Jabar beserta polres, Polda Metro Jaya serta stakeholders lain guna membahas skema di lapangan.

Disepakati, satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) yang berasal dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih.

Baca Juga:  Sebanyak 299 Orang Bertarung pada Pilkades di Serdang Bedagai

Tracer lapangan ini akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi. Tracer lapangan akan lapor ke babinsa/bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital yang berdiam di puskesmas.

Dari tracer digital, data akan dilaporkan ke koramil-kodim-kodam sampai akhirnya bermuara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator percepatan pelacakan dan testing ini.

Di Jabar ada sekitar 262.388 RT yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan. Sementara puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital.

Baca Juga:  Update Kondisi Kebarakan Pabrik Triplek di Bandung, 12 Jam Masih Belum Padam

“Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Nah itu, kemudian pastikan mereka (tracer digital) paham cara mengisi digital,” kata Ridwan Kamil.

Untuk tracer lapangan, sudah ada 200 ribu kader PKK terlatih dan tinggal penajaman mengenai teknis pelaporannya.

Baca Juga:  Anggota Bertambah Ruangan DPRD Jabar Dirombak

Ridwan Kamil melanjutkan dengan menitip pesan, agar nanti para petugas di lapangan meniatkan diri untuk mencari orang sakit agar bisa segera diberikan pertolongan dan menjauhkannya dari orang sekitar yang sehat.

“Kita di lapangan yang paling penting mencari orang sakit dan memisahkannya dengan orang yang sehat. Jumlah relawannya sudah memadai, ini mungkin menjadi penyemangat kita semua,” tandasnya. (Red)