Dengan Program Ini, Ridwan Kamil Ingin Petani Milenial Bisnis Kebahagiaan

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Petani Milenial Tanaman Hias (PMTH), Rabu (28/7/2021).

Peluncuran program PMTH itu dilakukan secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ridwan Kamil menuturkan bahwa tanaman hias memiliki pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, dia meminta offtaker PMTH diperbanyak. 

Saat ini, menurut Ridwan Kamil, sudah dua offtaker yang siap membeli hasil panen PMTH, yaitu PT Agro Jabar dan CV Minaqu Indonesia.

“Tanaman hias ini adalah pangsa pasarnya besar, karena itu saya minta cari lagi offtaker-offtaker selain CV Minaqu dan PT Agro Jabar,” ujarnya.

Sebagai konsumen tanaman hias, Ridwan Kamil bahkan mengaku sudah menyiapkan anggaran khusus untuk membeli hasil panen PMTH. 

Baca Juga:  Cegah Radikalisme, Ratusan Pelajar di Bandung Ikuti Wawasan Kebangsaan

“Termasuk saya adalah konsumennya. Saya ada budget khusus,” ucap Ridwan Kamil.

Menurut dia, tanaman hias merupakan bisnis kebahagiaan. Tanaman hias diyakininya mampu memperbaiki suasana hati seseorang menjadi lebih baik.

“Tanaman hias ini bisnis kebahagiaan. Orang kalau melihat tanaman hias, tingkat bahagianya naik, mood kerja jadi baik dan lain-lain,” ucapnya.

Dalam program PMTH, teknis budidaya dan kemudahan pemasaran memanfaatkan teknologi digital. Ridwan Kamil optimistis, program PMTH dapat meningkatkan kesejahteraan generasi muda.

“Ini adalah masa depan baru, saya yakin kesejahteraan generasi muda kita bisa meningkat,” kata Ridwan Kamil.

Berdasarkan Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang. 

Namun, petani di Jabar yang berusia 24-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen dari total petani di Jawa Barat.

Baca Juga:  Lagi, Bank Bjb Raih 4 Penghargaan 2021

Ridwan Kamil menuturkan, program Petani Milenial bertujuan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jabar yang punya inovasi, gagasan, dan kreativitas.

“Hadirnya petani milenial diharapkan bisa menahan laju urbanisasi dengan tagline tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia,” ucapnya.

Per 14 Februari 2021, tercatat 8.998 peserta dalam rentang usia 19-39 tahun mendaftarkan diri dalam program Petani Milenial. 

Menurut Ridwan Kamil, kehadiran generasi milenial di sektor pertanian akan menjadikan wajah pertanian di Jabar menjadi lebih segar dan atraktif.

“Saya tunggu lagi bidang lain Petani Milenial yang bisa kita kreasikan,” kata Ridwan Kamil.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar Dadan Hidayat menyebutkan, ada tiga jenis tanaman hias yang dibudidayakan dalam program PMTH.

Baca Juga:  Suporter Berlebihan Usai Final Piala Menpora, La Nyalla: Jadi Catatan Buruk

Tanaman hias itu ykni Amydrium Silver, Scindapus Lucens, dan Homalomena Frog. Ketiga tanaman tersebut dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Masing-masing petani milenial yang telah terpilih melalui proses seleksi yang ketat akan membudidayakan sebanyak 300 tanaman dari ketiga jenis tanaman hias tersebut,” kata Dadan.

Pembudidayaan tanaman hias yang dilakukan PMTH bertempat di Satuan Pelayanan Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman DTPH Jabar, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Dadan, pihaknya akan melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan selama proses budidaya tanaman hias. Selain itu, PT Agro Jabar dan CV Minaqu Indonesia sebagai offtaker bakal memberikan pendampingan teknis kepada PMTH. (Yoy)