Polres Sukabumi Kota Selidiki Kasus Pencurian Modus Gembos Ban, Dua Orang Masih DPO

JABARNEWS | SUKABUMI – Polres Sukabumi Kota menyelidiki kasus modus pencurian dan penggembosan di Jalan RA Kosasih yang mengakibatkan satu orang pelaku dihajar massa hingga babak belur.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni menyebut dalam menjalankan aksinya para pelaku berjumlah tiga orang sesuai dengan tugasnya masing-masing.

“Jadi para pelaku sudah mengincar korbannya, mulai semenjak korban mengambil uang, lalu pelaku menggembosi ban kendaraan dan menggunakan sejenis paku. Namun saat beraksi diketahui dan diteriaki pemilik uang akhirnya satu orang tertangkap,” ucapnya.

Baca Juga:  Santri di Cianjur Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Saat ini, pelaku yang tertangkap DA (24) sudah mendekam di Polres Sukabumi Kota. Sedangkan dua pelaku lainnya F dan B masih dalam tahap pengejaran.

“F dan B ini yang kabur kemarin, kita sedang lakukan pengejaran,” ujarnya.

“DA dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukum 5 tahun penjara,” ujarnya.

Baca Juga:  Berprinsip ESG, Reksa Dana Syariah Diharapkan Jadi Solusi Bagi Para Inverstor

Sebelumnya, pelaku perampokan spesialis bermodus menggembos ban mobil babak belur dihajar massa di Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi, Rabu (28/7/2021).

Peristiwa itu persisnya berlokasi di samping Rumah Makan Tiktok, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole.

Seorang saksi di lokasi kejadian, Agus (34), mengatakan peristiwa itu sekitar pukul 14.10 WIB. Pelaku diduga dua orang dan menggunakan motor.

“Saat satu pelaku mau ngambil uang korban dalam mobil terparkir di bengkel, keburu ketahuan dan diteriaki pemilik mobil. Akhirnya (pelaku itu) dihajar habis oleh warga,” ucapnya.

Baca Juga:  Duh! Pegawai Non ASN di Pangandaran Bakal Dipangkas

Menurutnya, satu pelaku lainnya langsung kabur setelah gerak-gerik temannya diketahui warga.

Tak lama berselang, petugas dari Polres Sukabumi Kota, langsung mengamankan pelaku dari amukan massa dan membawanya ke kantor polisi.

“Kalau polisi enggak keburu datang, kayaknya (pelaku) meninggal dunia dihajar massa banyak,” katanya. (Red)