Lemah Daya Serap Pasar, Harga Cabai di Ciamis Terjun Bebas

JABARNEWS | CIAMIS – Harga cabai di tingkat petani sentra sayur mayur kawasan agropolitan Sukamantri Ciamis dalam kurun waktu seminggu terakhir mengalami turun drastis.

Dalam dua hari terakhir harga cabai rawit merah yang semula Rp 50.000/kg di tingkat petani terjun bebas jadi Rp 25.000/kg.

“Harga cabai rawit dalam dua hari terakhir turun drastis dari Rp 50.000/kg jadi Rp 25.000/kg,” ujar Pipin Arif Apilin, petani cabai yang juga Ketua Gapoktan Karangsari Desa Cibeureum Sukamantri Ciamis kepada Tribun Kamis (29/7/2021).

Sementara harga cabai merah keriting, cabai lokal tanjung dan cabai besar TW menurut Pipin lebih dulu turun. Begitu setelah Idul Adha langsung turun, dari semula rata-rata Rp 15.000-Rp 16.000/kg turun jadi Rp 10.000/kg.  

Baca Juga:  Pas Band Hipnotis Penonton 'Musisi Bandung untuk Lombok'

“Sedangkan cabai rawit turunnya baru dua hari ini,” katanya, seperti dilansir dari tribun.

Turunnya harga berbagai jenis cabai tersebut ungkap Pipin diperkirakan akibat melemahnya daya serap pasar setelah Idul Adha yang kemudian berlanjut dengan diberlakukannya PPKM Level 3.

Padahal saat ini hasil panen cabai tidak lagi membludak, atau tidak terjadi kelebihan pasokan di pasar.

“Pasokan cabai ke pasar masih normal. Pasokan tidak melimpah, hasil panen malah tidak ada peningkatan. Di Sukamantri, kebun cabai yang lagi panen hanya sekitar 20 hektar. Turunnya harga murni akibat turunnya daya serap pasar,” ujar Pipin.    

Baca Juga:  Gara-gara Ini Penahanan Habib Bahar Smith Diperpanjang 40 Hari

Saat harga cabai anjlok, petani sayur mayur di kawasan Ciamis Utara tersebut saat ini tengah menikmat harga tomat yang tinggi.

Dalam tiga minggu ini harga tomat di tingkat petani menurut Pipin naik  400%. Harga tomat yang semula hanya Rp 2.000/kg naik jadi Rp 8.000/kg.

“Bahkan harga tomat besar di tingkat petani sudah mencapai Rp 10.000/kg. Harga tomat sudah naik sejak tiga minggu terakhir,” ujar Pipin yang juga petani tomat.

Baca Juga:  Demiz Akan Siapkan Infrastruktur Priangan Timur

Kenaikan harga tomat di tingkat petani sampai 4 bahkan 5 kali lipat tersebut, katnya karena kurangnya pasokan tomat ke pasar. “Kebun tomat yang memasuki masa penen sekarang tidak begitu banyak. Di Sukamantri  kebun tomat yang lagi panen sekitar 3 hektare,” katanya.

Dengan naiknya harga di tingkat petani tersebut, harga tomat di pasar eceran juga membubung tinggi. Mencapai Rp 15.000-Rp 20.000/kg. (Red)