Kata Presiden Jokowi Kasus Covid-19 Turun Karena PPKM, Benarkah?

JABARNEWS | JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pemerintah sudah mampu mengerem kasus Covid-19. Penurunan kasus Covid-19 itu karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Keputusan yang sangat berat PPKM Darurat karena tak ada cara selain itu. Melompat kasusnya, dan alhamdulillah paling tidak bisa kita rem, meskipun turun pelan-pelan tapi bisa kita rem,” kata Presiden Jokowi saat membagikan Banpres Produktif Usaha Mikro kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Dia menjelaskan dirinya telah memeriksa kondisi Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang selama ini dijadikan RS Darurat Covid-19. Menurut Presiden, tingkat keterisian di Wisma Atlet sudah menurun menjadi 38 persen dari sebelumnya 90 persen.

Baca Juga:  Inilah Spesifikasi Motor Honda CB350 RS Yang Berkonsep Scrambler

“Dulunya 90 persen hampir penuh. Ini juga patut kita syukuri, dan saya lihat angka-angka tadi, di wilayah-wilayah Pulau Jawa sudah landai turun, tetapi yang di luar Jawa gantian naik. Inilah memang varian delta ini penularan sangat cepat sekali,” jelasnya.

Presiden mengungkapkan, sebetulnya pada Januari hingga Mei 2021, kondisi pandemi Covid-19 sudah mereda di Tanah Air. Di waktu yang sama, kegiatan ekonomi juga telah bergerak pulih. Namun,tanpa terprediksi, Varian Delta Virus Corona muncul di India, dan menyebar ke beberapa negara lain.

Baca Juga:  Prabowo Siap Kejar Koruptor Hingga Antartika

Hal tersebut yang menimbulkan guncangan di ekonomi karena karakteristik Virus Corona varian Delta yang mampu menyebar secara cepat.

“Sehingga ekonomi global guncang. Kita juga sama. Begitu Delta ini muncul, juga langsung kasus positif menjadi naik secara drastis, dan tak ada jalan lain saat itu, karena di JawapBali kita lihat semua titik merah tak ada kuning. Sehingga keputusan yang sangat berat PPKM Darurat karena tak ada cara selain itu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan, Buruh Jabar Minta Dukungan Gubernur

Sedangkan, berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga Kamis (29/7/2021), penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 43.479 kasus dengan total kasus aktif sebesar 554.484 kasus. Adapun total kasus Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 sebanyak 3.331.206 kasus dengan 2.686.179 kasus pasien telah sembuh, dan 90.552 pasien meninggal. (Red)