Sejarah Perkembangan Pendidikan di Indonesia

JABARNEWS | BANDUNG – Tanggal 2 Mei setiap tahunya akan diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Namun, masih ada banyak orang yang belum mengetahui bagaimana sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang karena harus melewati beberapa masa.

Perjalanan pendidikan di Indonesia dimulai dari masa kerajaan, masa kolonial hingga masa pendudukan reformasi. Bagi Anda yang belum tahu sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia, langsung saja simak penjelasannya dibawah ini:

1. Masa Kerajaan Hindu-Budha

Sejarah pendidikan di Indonesia dimulai dari pada masa kerajaan Hindu-Budha. Agama Hindu dan juga Budha mulai masuk ke Nusantara sejak abad ke-4. Dimana pendidikan pada masa tersebut disebut dengan Karsyan. Karsyan ini merupakan tempat dimana orang mengundurkan diri dari hingar bingar kehidupan masyarakat untuk mendekatkan diri pada dewa tertinggi. Pada sistem ini dikenal ada dua istilah yaitu Patapan dan Mandala.

Patapan merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menjauhi masyarakat dan berdiam di tempat-tempat yang menyendiri, tujuannya untuk merenung dan juga mendekatkan diri pada dewa. Sedangkan mandala itu sendiri memiliki arti tempat pengajaran agama yang sifatnya kolektif dan terstruktur. Mandala ini seperti bangunan atau tempat yang terletak di pinggir kota raja.

Baca Juga:  Emil: Pembangunan Daerah Harus Sinkron dengan Visi Indonesia Maju

2. Masa Kerajaan Islam

Sistem pendidikan yang ada pada masa ini adalah akulturasi dari sistem patapan Hindu-Budha dengan konsep menyendiri atau uzlah. Dalam masa ini, orang juga butuh untuk menyendiri ke luar masyarakat untuk mendapatkan wangsit atau ilham. Dari pertapaan atau perenungan orang tersebut akan mendapatkan ilmu dan pencerahan yang diyakini berasal dari Tuhan. Sistem mandala yang ada pada masa Hindu-Budha, juga akan dijumpai pada sistem pesantren dan pemondokan.

3. Masa VOC

Masa VOC ini terjadi pada abad 17-18. Dimana pada masa ini, sistem pendidikan dikelola langsung oleh gereja. Artinya sistem pendidikan tidak diatur oleh pemerintah pendudukan, melainkan diatur oleh pastor atau biarawan. Sistem pendidikan yang digunakan berlandaskan dengan ajaran agama Nasrani dan menggunakan konsep asrama. Pada masa ini, pendidikan hanya untuk tingkat dasar serta hanya mengajarkan baca, tulis maupun menghitung.

4. Masa Hindia Belanda

Sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda bisa dibilang sudah terstruktur. Jenjang-jenjang pendidikan sudah ditetapkan dan menganut prinsip-prinsip yang jelas. Dimana sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda dibuat sekuler atau sudah menjauh dari kecenderungan agama maupun etnis tertentu. Pada masa ini, pendidikan dikelola langsung oleh pemerintah dan rekrutmen siswa dibuat diskriminatif.

Diskriminatif dalam hal ini yaitu sekolah dibuat berdasarkan lapisan sosial dalam masyarakat. Misalnya sekolah untuk pelajar keturunan Eropa ataupun pribumi. Sekolah untuk pribumi hanya diperuntukan bagi mereka yang berasal dari bangsawan maupun aristokrat.

Baca Juga:  Revisi UU KPK Kembali Mendapat Dukungan Dari Seniman Bandung

5. Masa Pendudukan Jepang

Sistem pendidikan pada masa ini sudah mengalami perubahan. Dimana bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi pengantar di sekolah. Tentu ini sangat jauh berbeda dari masa sebelumnya yang menggunakan bahasa Belanda atau bahasa daerah masing-masing. Secara langsung, penggunaan bahasa Indonesia sudah memupuk rasa nasionalisme.

Tidak hanya itu saja, sistem sekolah sudah menghapus pembagian sekolah berdasarkan kelas sosial. Artinya sekolah-sekolah dibuka untuk semua pribumi. Sedangkan untuk sekolah Belanda ditutup.

6. Masa Kemerdekaan

Sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa kemerdekaan yaitu pemerintah mengangkat tokoh-tokoh pendidik yang berjasa pada masa kolonial. Contohnya seperti Ki Hadjar Dewantara, Mr. Suwandi dan Moh, Syafe’i. Pada masa ini, juga mula masuk pengaruh ideologi kiri dalam pendidikan Indonesia. Hal ini dtandai dengan diangkatnya KH.Prof. Dr Priyono dari partai Kiri Murba sebagai Menteri PP.

7. Masa Orde Baru

Pada masa orde baru, pemerintah melancarkan usaha pembangunan terencana melalui Pelita I, II, III dan seterusnya. Dalam pelita I, pendidikan dikembangkan sesuai dengan keuangan negara. Dimana pemerintah mendirikan SD Inpres (Instruksi Presiden), mengangkat guru-guru dan juga mencetak buku pelajar.

Baca Juga:  Gimana Kalau Buah, Sayur Hingga Uang Logam Dijadikan Alat Musik? Simak Ini

Pada Pelita I telah berhasil membangun 6000 gedung SD, mengangkat 57.740 orang guru, dan membagikan lebih dari 63,5 buku SD. Selain itu, juga dibangun 5 Proyek Pusat Latihan Teknik di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Ujung Pandang.

8. Masa Reformasi

Pada awal masa reformasi masih menggunakan kurikulum 1994 yang kemudian disempurnakan oleh pemerintahan Gus Dur. Pada masa pemerintahan Megawati kurikulum 1994 digantikan oleh kurikulum 2000 dan disempurnakan menjadi kurikulum 2002 (Kurikulum Berbasis Kompetensi. Sedangkan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dan saat ini, menggunakan kurikulum 2013.

Nah, itulah informasi tentang sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia. Untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, memang tidak bisa dilepaskan dari sekolah yang juga berkualitas. Hal ini bisa didapatkan jika masuk ke Boarding School Terbaik di Indonesia yaitu SMA Dwiwarna (Boarding School). Jadi, untuk pendidikan yang baik, jangan ragu untuk mendaftarkan diri ke sekolah ini ya! (Red)