PPKM Darurat, Kota Cirebon Catat Volume Sampah Berkurang 30 Persen

JABARNEWS | CIREBON – Volume sampah yang dihasilkan masyarakat di Kota Cirebon mengalami penurunan, seiring dengan kebijakan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Selama masa PPKM Darurat, volume sampah berkurang hingga 30 persen,” ujar Kadin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Cirebon, seperti dilansir dari Republika, Jumat (30/7/2021).

Berkurangnya volume sampah itu menunjukkan aktivitas masyarakat yang menurun selama pelaksanaan PPKM Darurat. Apalagi, banyak tempat usaha termasuk usaha kuliner tutup selama kebijakan tersebut berlangsung.

Baca Juga:  Emil Pastikan Bantuan Pemprov Jabar Tepat Sasaran

Kadini menyebutkan, sampah yang dihasilkan selama masa PPKM Darurat hampir seluruhnya berasal dari rumah tangga. Masyarakat banyak beraktivitas di rumah masing-masing dan tetap menghasilkan sampah di rumah mereka.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon pun terus berupaya mengatasi persoalan sampah di Kota Cirebon. Sebagai kota yang menjadi pusat perdagangan dan jasa bagi daerah-daerah di sekitarnya, sampah menjadi permasalahan yang harus dihadapi Kota Cirebon.

Baca Juga:  Ditinggal Orang Tua Jadi TKI, Mutia Juara Mendongeng

Salah satu upaya yang dilakukan Dinas LH itu yakni dengan menggencarkan lomba kebersihan tingkat RW. Upaya lainnya adalah dengan mengusahakan terwujudnya bank sampah hingga pengurangan sampah plastik.

Baca Juga:  Bangun Kerangka Ekonomi Negara, Unpad Siap Fasilitasi Startup Digital di Indonesia

“Kita berharap beban sampah yang dikirim ke TPA menjadi berkurang,” tutur Kadini.

Untuk program bank sampah, Dinas Lingkungan hidup setempat menargetkan terbentuknya 100 bank sampah di tingkat RW pada tahun ini. Jumlah itu lebih banyak dari tahun kemarin yang hanya 70 bank sampah. (Red)