Keren! Kota Tebing Tinggi Dapat Penghargaan KLA Dari Menteri PPPA RI

JABARNEWS | TEBING TINGGI – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati secara daring serahkan penghargaan Kota layak Anak (KLA) tahun 2021 kepada Walikota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan.

Menteri PPPA, I Gusti Ayu menjelaskan, LKA adalah system pembangunan berbasis anak, terncana secara menyeluruh dan berkelanjutan yang ditujukan untuk perlindungan khusus anak. Ada 4 hal utama anak, yakni hak hidup, hal tumbuh, hak mendapatkan perlindungan dan hak partisipasi.

Baca Juga:  Es Cendol Pelepas Dahaga

“Penghargaan KLA ini diberikan kepada daerah yang berkomitmen tinggi dalam memberikan hak dan perlindungan terhadap anak,” katanya.

Dia mengucapkan apresisasi kepada pejabat pemerintah daerah atas kerja keras dan sumbangsih untuk memberikan pemenuhan hak khususnya anak-anak di wilayah masing-masing.

“Semoga tidak dijumpai lagi anak-anak yang tidak mendapatkan haknya kedepan,” ucap I Gusti Ayu.

Terpisah, Walikota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, penghargaan kota layak anak (KLA) tahun 2021 yang diterima Kota Tebing Tinggi berkat bersinergi bersama seluruh stakeholder dan bekerja keras dalam meningkatkan hak, perlindungan, serta ramah kepada anak di Kota Tebing Tinggi.

Baca Juga:  TMMD Kodim Purwakarta Mudahkan Akses Jalan Warga ke Kota

“Penghargaan merupakan suatu motivasi, namun bukan tujuan akhir. Tujuan akhir adalah bagaimana anak mendapat tempat, mendapat perlindungan, mendapat keramahtamahan, sehingga anak bisa tentram nyaman,”paparnya, Jumat (29/7/2021).

Baca Juga:  Youtuber's Ternama Indonesia Akan Ramaikan Youtube Fanfest 2017 di Bandung

Kata dia, pembelajaran anak juga kita perhatikan, jangan sampai ada anak putus sekolah. Dinas Pendidikan harus membuka layanan anak-anak yang tidak sekolah dan putus sekolah. Kepada Dinas P3APM, siapkan Call Center untuk laporan anak-anak untuk bisa melakukan dialog dengan anak, apa permasalahan anak-anak secara detail.

“Jangan sampai ada anak di Kota Tebing Tinggi yang tidak dan putus sekolah,” bilang Umar. (Ptr)