Begini Cara Mendidik Anak Agar Bijak Kelola Sampah Sejak Dini

JABARNEWS | BANDUNG – Medik anak untuk Kelola Sampah dengan Bijak Sejak Dini merupakan salah satu dasar untuk membuat anak menjadi lebih mengerti betapa pentingnya memilah sampah.

Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) pada 2018, sebanyak 72 persen masyarakat Indonesia tidak peduli terhadap persoalan sampah. Karena itulah, penting untuk mengajarkan anak agar bisa bersikap bijak dalam memilah dan membuang sampah sejak dini.

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber berikut beberapa cara mendidik anak untuk kelola sampah dengan bijak sejak dini:

Baca Juga:  99% Suara Anggota, Kembali Percayakan Andy Pimpin PWI Kota Bandung

Pertama. Berikan Contoh kepada Anak – Cara mendidik anak untuk kelola sampah dengan bijak sejak dini yang pertama yakni Berikan Contoh kepada Anak. Hal tersebut bisa kalian lakukan.

Orang tua dapat menciptakan rutinitas bersama anak yang berhubungan dengan merawat lingkungan, dimulai dari rutinitas memilah sampah setiap hari. untuk membentuk perilaku dan karakter anak orang tua perlu memberikan contoh.

Baca Juga:  KPAI: KIA Jangan Sampai Bikin Orangtua Cemas

Kedua. Beri Edukasi dengan Ritual yang Menarik – Perlu juga membuat ritual yang menarik bagi anak, misalnya membuat mainan edukatif berasal dari material sampah yang telah dipilah setiap akhir pekan bersama orang tua.

Verbal prompt dilakukan dengan mengingatkan anak secara langsung melalui ucapan. Sementara visual prompt dapat dilakukan dengan menaruh gambar-gambar atau tulisan di tempat sampah terpilah, agar anak lebih tertarik membuang sampah di tempat sampah terpilah yang sudah disediakan.

Baca Juga:  Berlakukan PPKM Mikro, Disiplin Protokol Kesehatan Alami Peningkatan

Ketiga. Beri Apresiasi kepada Anak – Anak akan merasa lebih dilibatkan dan dihargai jika orangtua juga tak risih mengucapkan terima kasih atas hal baik yang mereka lakukan. Jadi, jangan lupa berikan apresiasi jika anak sudah bisa memilah sampah dengan baik.

Dengan begitu kita dapat menyampaikan terima kasih setelah anak berhasil menghabiskan makanan, atau memilah sampah, sambil diberikan pemahaman yang sederhana. (Red)