Harimau di Ragunan Terpapar COVID-19, Begini Cara Lindungi Hewan Peliharaan

JABARNEWS | BANDUNG – Kabar dua Harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang terpapar COVID-19 diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kabar itu mungkin menjadi informasi paling unik dan langka yang mewarnai lini pemberitaan mengawali Agustus 2021 ini.

Dua Harimau Sumatera tersebut bernama Tino dan Hari dikabarkan terkonfirmasi menjadi pasien isolasi mandiri di Taman Margasatwa Ragunan setelah menjalani pemeriksaan COVID-19, yang hasilnya dikeluarkan oleh Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor.

Melansir Antara, Minggu (1/7/2021), Tino dan Hari saat ini sudah tidak lagi terpapar virus SARS-CoV-2 dan dinyatakan sembuh meski masih terus dipantau di bawah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Sebenarnya kasus hewan yang terpapar sudah umum terjadi sejak pandemi COVID-19 melanda dunia khususnya untuk hewan-hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.

Lalu bagaimana mungkin hewan bisa mengalami COVID-19?

Badan pengendalian penyakit dari Departemen Kesehatan AS menyebutkan dalam penelitian-penelitian yang telah dilakukan dibuktikan bahwa hewan terpapar virus SARS-CoV-2 karena berkontak erat dengan manusia yang positif COVID-19.

Baca Juga:  Bojan Ogah Mikirin Arema, Mending Fokus Ke Persib

Dalam penelitian-penelitian yang dilakukan secara global, hewan-hewan peliharaan menjadi hewan yang berpotensi besar terpapar COVID-19.

Selain hewan peliharaan, hewan-hewan di kebun binatang dan alam liar yang termasuk dalam spesies kucing besar (singa, harimau, macan tutul, cheetah, jaguar), beruang, primata, atau pun mamalia juga turut berpotensi terpapar COVID-19.

Meski demikian belum ditemukan keterpaparan pada hewan-hewan ternak seperti ayam, bebek, dan sapi untuk kasus COVID-19.

Meski di Indonesia baru ada laporan hewan terpapar COVID-19 dan membuat kita akhirnya tahu bahwa hewan pun bisa terjangkiti virus SARS-CoV-2, tentu kegiatan pencegahan harus tetap dilakukan.

Pada kasus Tino dan Hari pelacakan kontak erat menjadi salah satu cara agar keterpaparan virus yang memiliki penularan tinggi itu bisa dihindari pada satwa-satwa lainnya yang berada di Taman Margasatwa Ragunan.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Sudah Teken PP THR dan Gaji ke-13, Kapan Cairnya?

Lalu bagaimana untuk mencegah hewan peliharaan di rumah bisa tetap aman sehingga tidak terpapar COVID-19? Ada dua cara yang bisa dilakukan, pertama dari sisi manusia sebagai pemilik hewan.

Manusia sebagai pemilik hewan harus memastikan seluruh anggota keluarga yang sudah memenuhi syarat wajib mendapatkan vaksin COVID-19.

Sebisa mungkin, jangan biarkan hewan peliharaan berkontak dengan orang yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.

Penerapan gaya hidup yang sehat seperti menjaga kebersihan kandang atau rumah bagi hewan peliharaan, serta selalu mencuci tangan harus menjadi prioritas untuk mencegah potensi terjadinya penularan SARS-CoV-2.

Jika pemilik hewan peliharaan menjadi pasien COVID-19 maka pastikan anda melakukan isolasi mandiri tidak hanya pada manusia lainnya tapi juga hewan peliharaan anda.

Jangan tidur bersama apalagi mencium hewan peliharaan ketika anda berstatus positif COVID-19. Anda diperbolehkan berkontak lagi dengan hewan peliharaan saat sudah sembuh dan tidak lagi mengalami gejala.

Baca Juga:  Tiga Kesalahan Yang Sering Terjadi Ketika Menangani Bayi Demam

Pencegahan kedua adalah dengan melakukan deteksi dini pada hewan peliharaan.

Jika hewan sudah menunjukkan gejala demam, batuk, pilek, kesulitan bernafas, lemas, bersin-bersin, hidung berlendir, mata yang terinfeksi, muntah-muntah hingga diare maka yang perlu anda lakukan adalah menyiapkan ruangan isolasi untuk hewan peliharaan anda.

Sama halnya seperti manusia menjalani isolasi mandiri, hewan yang mengalami gejala COVID-19 pun harus diisolasi. Tidak hanya dari manusia, tapi juga dari hewan peliharaan lainnya jika Anda memiliki lebih dari satu hewan peliharaan.

Pisahkan tempat makan, minum, tempat tidur, mainan, dan kalung mereka pada saat dibersihkan dengan barang- barang lainnya.

Pada saat membuang kotoran hewan yang bergejala COVID-19 ada baiknya anda menggunakan sarung tangan yang bisa dicuci atau sekali pakai untuk menjaga kehigienisan dan kebersihan tubuh.

Sebisa mungkin langsung hubungi dokter hewan terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut termasuk terkait pengobatan. (Red)