Tenaga Medis di Cimahi Tak Memadai, Vaksinasi terhadap ODGJ Lambat

JABARNEWS | CIMAHI – Program vaksinasi Covid-19 terhadap pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Cimahi, Jawa Barat, berjalan lambat. Pasalnya, jumlah tenaga medis yang tidak memadai.

Pemerintah Kota Cimahi hingga Sabtu (31/7/2021), baru bisa menjangkau puluhan pasien ODGJ dari target 700 pasien ODGJ yang harus disuntik vaksin Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mohammad Dwihadi Isnalin membenarkan soal isu kekurangan tenaga medis di Kota Cimahi.

Baca Juga:  Distribusi Produk Pertanian Tak Efisien Rugikan Petani

Tanpa ketersediaan tenaga medis yang memadai, akibatnya program vaksinasi door to door terhadap pasien ODGJ yang berada di rumah keluarganya tidak bisa dipercepat.

“Dari target total 700 pasien ODGJ, kami baru mencapai puluhan. Belum mencapai 100 pasien,” beber Dwihadi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (1/8/2021).

Baca Juga:  Gegara BLT Covid-19 Tak Disalurkan Kades Tenjolaya Sukabumi Diperiksa Polisi

Dwihadi memaparkan, Pemerintah Kota Cimahi mencatat ada 700 pasien ODGJ yang kini menjalani perawatan di wilayah Cimahi.

Ratusan pasien ODGJ tersebut tersebar di Rumah Sakit Jiwa, Panti Rehabilitasi Sosial dan ada juga yang masih tinggal di rumah keluarganya.

Baca Juga:  Ngeri! Wakil Wali Kota Bandung: Fasilitas Kesehatan Sebentar Lagi Kolaps

Para pasien ODGJ di Rumah Sakit Jiwa maupun Panti Rehabilitasi Sosial di Cimahi telah menjalani vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama maupun kedua.

“Kendala kami adalah bagi pasien ODGJ yang berada di rumah bersama keluarganya. Tapi karena saat ini jumlah tenaga medis di Kota Cimahi terbatas, kita belum bisa door to door,” kata Dwihadi. (Red)