Bermodus Penggerebekan, Ini Ciri Pelaku Perampokan di Tasikmalaya

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Aksi perampokan bersenjata api di siang bolong menghebohkan warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pelaku perampokan yang berjumlah dua orang memasuki sebuah rumah di Kampung Cihurip, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (30/7/2021).

Kedua perampok tersebut menggunakan modus seolah-olah sebagai aparat berwenang yang sedang melakukan penggerebekan dan mencari buronan kasus narkoba. 

Pelaku perampokan mendobrak pintu rumah dan menuduh korban sebagai buronan yang dicarinya. Korban pun disekap di dalam kamar mandi, sehingga para pelaku dengan leluasa menggasak barang berharga milik korban.

Baca Juga:  Mengenal Istilah-istilah Dalam Makanan Jepang, Kalian Sudah Tau?

“Ada dua pelaku yang masuk. Satu orang bawa senjata api,” ujar korban, Fahmi Abdi Rahman Rahmatullah, Minggu, (1/8/2021), dikutip dari Ayobandung.

Dia menuturkan, para pelaku masuk ke dalam rumahnya tanpa menggunakan penutup wajah. Bahkan, pelaku tidak mengenakan masker, sehingga dirinya bisa sangat jelas melihat kedua wajah pelaku perampokan.

Pelaku yang mendobrak pintu dan pertama masuk berbadan tinggi gendut, kepala botak, berkumis tipis, terdapat keriput di wajah, memakai kaos hitam 3/4, memakai celana panjang, memakai sepatu jenggel, tinggi sekira 170cm, dan usianya sekira 40 tahunan.

Baca Juga:  Menanti Kondusif Pasca Pilpres

Sementara satu pelaku lainnya memiliki ciri tubuh pendek berisi dengan tinggi sekira 160 cm, memakai kupluk, usia sekitar 30 tahun, dan membawa senjata api jenis pistol.

“Kalau logat bicaranya saya gak begitu tahu karena menggunakan bahasa Indonesia,” ucapnya.

Ia mengaku ketakutan saat salah seorang pelaku menodongkan senjata api. Ia kemudian diseret ke belakang dan disekap di kamar mandi.

Baca Juga:  Sebentar Lagi Bulan Ramadhan, Pahamilah 3 Hal Ini Dapat Menggugurkan Pahala Puasa

“Saya disuruh masuk ke WC sambil ditodong sama pistol,” kata dia.

Dia menambahkan, dirinya baru keluar dari kamar mandi setelah tidak mendengar suara di dalam rumah. Dirinya memberanikan diri keluar setelah melihat situasi rumah dalam keadaan sepi.

“Saya di WC sekitar 30 menitan. Saya lihat rumah sudah berantakan. Hp, laptop, dan uang tunai Rp170 ribu, yang ada di dompet sudah hilang,” tambah dia. (Red)