Menelisik Fakta Dibalik Desa Mati di Majalengka: Warga Terusir Karena Bencana

JABARNEWS | MAJALENGKA – Jagat dunia maya kembali dihebohkan viralnya sebuah video yang merekam sebuah desa yang tak lagi ditinggali atau sering disebut Desa Mati.

Awalnya video tersebut diunggah oleh sebuah akun TikTok @dinoabdilahhh pada Minggu (11/7/2021) lalu, Lokasi Desa Mati tersebut berada di kawasan Majalengka. Di video yang beredar, terlihat sejumlah rumah yang terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar dan tidak ada aktivitas masyarakat di desa tersebut.

Baca Juga:  Hanya APK 'Rindu' Di Wisata Galunggung, Yang Lain Mana Ya

Usut punya usut, Desa Mati itu berada di Dusun Tarikolot yang masih berada di wilayah Desa Sidamukti. Dusun tersebut mulai ditinggalkan warganya sejak tahun 2010 lalu akibat sering terjadinya pergeseran tanah.

Di lokasi Dusun Tarikolot, rumah-rumah warga tampak terbengkalai dan tak terurus. Selain terbengkalai, ada juga rumah warga yang tertimbun akibat pergeseran tanah.

Tak hanya itu, jalan di dusun tersebut juga terlihat dipenuhi lumut karena lama tak dilalui. Jika dilihat

Baca Juga:  Ratusan Masyarakat Asahan Ikuti Vaksinasi Massal Covid-19

Dikutip dari berbagai sumber, warga Dusun Tarikolot mulai pindah ke tempat relokasi sejak tahun 2009 lalu. Hal itu diakibatkan seringnya kejadian pergerakan tanah yang membuat banyak rumah warga rusak hingga tertimbun tanah.

Dusun Tarikolot sendiri memang berada di zona merah rawan bencana berdasarkan data dari Badan Geologi Bandung.

Baca Juga:  Ini Kelebihan Dari Tas Nilon, Salah Satunya Tahan Lama

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akhirnya menyediakan lahan untuk dibangun pemukiman baru bagi warga Dusun Tarikolot pada tahun 2009 lalu.

Meski begitu, ada fakta lain, yakni masih ada sebagian aktivitas warga di sekitar Blok Tarikolot masih menggunakan rumah di kawasan Desa Mati Majalengka untuk penyimpanan hasil pertanian.

Bahkan, beberapa orang masih melakukan aktivitas bertani di lahan pertanian sekitar di Blok Tarikolot. (Red)