Ridwan Kamil Sebut Dua Daerah Ini Jadi Episentrum Covid-19 di Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menuturkan, kolaborasi menjadi faktor penting dalam mempercepat pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity). 

Keberadaan kegiatan pusat vaksinasi maupun sentra vaksinasi hasil kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak dinilai dapat memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19. 

“Saya sekarang sedang menghadiri kegiatan vaksinasi yang menjadi bagian dari upaya Jabar mengakselerasi vaksinasi, supaya Desember 2021 bisa selesai vaksinasi kepada seluruh target,” ucap Ridwan Kamil di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (3/8/2021). 

Ridwan Kamil pun mendorong seluruh pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota di Jabar menggelar kegiatan pusat vaksinasi maupun sentra vaksinasi. Hal itu untuk memperluas cakupan vaksinasi COVID-19. 

Baca Juga:  Manfaat Menarik Dari Bawang Putih yang Perlu Kamu Tahu!

Menurut Ridwan Kamil, wilayah aglomerasi Bandung Raya dan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) menjadi prioritas percepatan vaksinasi COVID-19 karena menjadi epicentrum penyebaran COVID-19. 

“Memang Bandung Raya, arahan Presiden, itu menjadi prioritas. Karena Jabar episentrumnya ada di dua zona, Bodebek dan Bandung Raya,” katanya. 

“Berarti vaksinasi di zona yang kasusnya naik itu diperbanyak,” tambah Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil berharap dengan adanya Kegiatan Pusat Vaksinasi, cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat bisa terus meningkat. 

Baca Juga:  Libur Lebaran, Kebun Binatang Bandung Hadirkan Wahana Baru

“Di Bandung Barat (rata-rata) per harinya sekitar tujuh sampai delapan ribu dosis per hari. Ini akan sangat lama kalau kecepatannya seperti itu,” katanya. 

“Oleh karena itu, harus ditingkatkan dari tujuh sampai delapan ribu itu ke 24 ribuan. Inilah upaya-upayanya, saya pesan ke Bapak Plt Bupati Bandung Barat,” tuturnya. 

Selain berkolaborasi dengan berbagai pihak, kata Kang Emil, Pemda Kabupaten/Kota diminta memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di puskesmas maupun faskes yang ada di daerahnya. 

“Maksimalkan cek puskesmas-puskesmas yang targetnya 50 dalam jangkauan tidak semuanya 50 tolong dipenuhi. Ajak klinik-klinik rumah sakit juga, itu harus dimanfaatkan,” ucapnya. 

Baca Juga:  Walah, Pelaku Usaha di Majalengka Kena Denda 1-10 Juta Karena Langgar Prokes

Ridwan Kamil juga meminta agar kepala daerah mulai melakukan vaksinasi ke desa-desa. Pelaksanaannya bisa menggunakan mobil desa agar dapat menjangkau daerah-daerah permukiman desa yang sulit mengakses fasyankes. 

“Vaksinasi dengan mobil ke desa-desa, karena Kabupaten Bandung Barat misalkan, mewakili daerah-daerah yang tidak semuanya perkotaan,” katanya. 

“Jabar sendiri dari 10 jutaan dosis vaksin yang diberikan pemerintah pusat, sudah sembilan juta dosis sudah kita selesaikan,” imbuhnya. (Yoy)