Perlindungan Kemensos Mulai Sasar Desa Ciwalen, 260 KPM Terima Beras 10 Kg

JABARNEWS | CIANJUR – Penyaluran Bantuan Bantuan Sosial Beras (BSB), program perlindungan sosial dari Kemensos RI, kali ini mulai menyasar warga Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Rabu (4/8/2021).

“Penyaluran ini untuk warga Sukaresmi yang terdampak Covid-19 di masa PPKM level 3. yaitu Penyaluran program BSB perlindungan sosial dari Kemensos RI,” ujar Luki, Kepala Pos dan Giro Cimacan Luki, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga:  Temuan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Sungai, Ini Kata Kapolres Sergai

Adapun bantuan yang untuk penerima bansos tersebut, kata Luki, ada sebayak 260 KPM di Desa tersebut.

“260 KPM warga terima beras. Nah, masing-masing menerima beras berat 10 kilogram,” ujar Luki.

Dia berharap, bantuan diterima KPM bisa meringankan beban ekonomi saat ini agar menjadi terbantu, kemudian bantuan diberikan bisa diberikan secara kontinyu di masa pandemi saat ini.

“Pihak kita hanya menerima kepercayaan dan tanggung jawab untuk menyalurkan beras. Kalau pihak Bulog Cabang Cianjur hanya penyedia komoditi,” pungkas Luki.

Baca Juga:  Penusuk Bidan Senior di Cianjur Terancam Hukuman Mati, Ini Alasannya

Sementara itu, dalam pelaksanaannya tersebut, Anggota personel Polsek Sukaresmi, Polres Cianjur turut terlibat dalam giat pengamanan monitoring menyalurkan bantuan sosial Bansos, guna memastikan penerapan protokol keseehatan agar terhindar Covid-19.

“Kepolisian hanya melaksanakan pengamanan dan monitoring saja. Artinya, tidak lebih dari itu. Baik secara terbuka maupun tertutup melakukan koordinasi dengan para pihak memberikan himbauan kepada para penerima bantuan agar mematuhi prokes,” ujar Aiptu Hamdani Selamat, Bhabinkamtimas Polsek Sukaresmi.

Baca Juga:  Hasil Konferwil, Agoez Perdana dan Asriafin Soekarman Pimpin AMSI Sumut

Dia menghimbau kepada warga tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid-19 saat ini. Dan, berharap masa ini segera berakhir.

“Mari kita sama-sama untuk menekan angka penularan virus Corona,” pungkasnya. (Mul)