JABARNEWS | PURWAKARTA – Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Purwakarta melalui Juru Bicaranya menanggapi terkait percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu ketua Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) di Balaikota Bandung, Jawa Barat, (4/8/2021) kemarin.
Juru bicara dari PHRI Kabupaten Purwakarta, Ismail mengatakan, sangat disayangkan atas kejadian dari percobaan bunuh diri tersebut yang dilakukan tidak berkoordinasi dahulu kepada pihak dari PHRI.
“Sesuai dengan amanat ketua sebetulnya sih harusnya kalo bisa jangan sendiri-sendiri, itukan akibat depresi juga akan lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu,” kata Ismail, saat ditemui di Hotel Grand Situ Buleud Purwakarta, Kamis (5/8/2021).
Menurutnya, hal yang dilakukan oleh ketua AKAR Bandung tersebut dinilai sangat nekat yang mencoba melakukan bunuh diri di lingkungan Balaikota Bandung, namun hal tersebut dilakukan sebagai bentuk depresi yang berkelanjutan.
“Memang sih situasi kaya gini, niatnya dia sih punya tempat usaha niatnya dia pengen untuk membantu teman-teman supaya aspirasinya terdengar,” ucap pria yang juga menjabat bendahara PHRI Kabupaten Purwakarta.
Sementara itu, Ismail berpesan kepada seluruh pelaku usaha khususnya yang berada di Kabupaten Purwakarta untuk tidak melakukan aksi sendiri serta tidak menanggapinya dengan emosi.
“Kalo bisa sih dihadapinya jangan emosi bisa dibicarakan dulu, AKAR juga kan tertutama salah satu anak pengusungnya asosiasi PHRI ya, alangkah baiknya dihadapinya secara bersama-sama,” tutur Ismail.
Diketahui sebelumnya, seorang yang mencoba melakukan bunuh diri di lingkungan Balaikota Bandung bernama Gan Bonddilie seorang tokoh yang dikenal sebagai pengusaha.
Gan Bonddilie juga diketahui menjadi Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat, pria yang dikenal sebagai Bonbon ini diduga ingin mengakhiri hidupnya akibat PPKM level 4 di Bandung yang membuat usahanya kesulitan. (Gin)
