Ragam Manfaat Daun Kari Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Cegah Kanker

JABARNEWS | BANDUNG – Daun kari atau lebih dikenal dengan salam koja menjadi salah satu rempah yang banyak digunakan untuk masakan kari. Selain untuk masakan, daun dengan wangi yang khas ini juga ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan.

Daun kari biasanya dikonsumsi dalam bentuk jus, teh maupun pasta. Namun di pasaran, tersedia daun kari dalam bentuk bubuk yang bisa ditambahkan dalam sup, semur dan kari. Namun, manfaat dari daun kari tersebut jarang diketahui orang.

Baca Juga:  Disdukcapil Pangandaran Tak Tahu Berapa WNA Yang Menetap

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber berikut beberapa manfaat daun kari bagi kesehatan yakni:

Pertama. menurunkan berat badan – Daun kari berpotensi menurunkan berat badan dengan dua cara, yakni mengeluarkan racun dan membakar lemak di dalam tubuh.

Untuk mengkonsumsinya, Anda boleh langsung mengunyah daun kari kering yang sudah dibersihkan atau menaburkannya di atas makanan favorit. Namun ingat, imbangi juga dengan berolahraga secara teratur dan pola makan yang sehat.

Baca Juga:  Aries : Keluarga Bisa Mencegah Korban Miras Oplosan

Kedua. Menyehatkan jantung – Sebuah riset pada hewan uji menunjukkan, tikus obesitas yang mengonsumsi ekstrak daun kari sebanyak 300 miligram per kilogram berat tubuhnya, mengalami penurunan kadar kolesterol dan trigliserida cukup signifikan.

Hasil penelitian ini tak lepas dari kandungan mahanimbine yang dimiliki daun kari. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian pada manusia untuk membuktikan manfaat daun kari dalam menyehatkan jantung ini.

Baca Juga:  Isolasi Covid-19 di RS Purbaratu, Dua Tahanan Kejari Kota Tasikmalaya Kabur

Ketiga. Mencegah kanker – Tes tabung membuktikan bahwa beberapa daun kari dari Malaysia memiliki komponen anti-kanker dan mampu menghambat pertumbuhan kanker payudara yang agresif.

Ditambah lagi, sebuah penelitian serupa menunjukkan bahwa ekstrak daun kari dapat membunuh sel kanker serviks. Meskipun daun kari terbukti mengandung berbagai komponen antikanker, efektivitasnya terhadap tubuh manusia masih belum terbukti secara ilmiah. (Red)