Giliran Ratusan Pedagang di Puncak Bogor Kibarkan Bendera Putih

JABARNEWS | BOGOR – Aksi pemasangan dan pengibaran bendera putih telah marak di sejumlah daerah. Pemasangan bendera putih itu menjadi simbol menyerah akan kondisi yang ada.

Ratusan pedagang di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat mengibarkan bendera putih yang dipasang di tiap lapak miliknya.

Pemasangan bendera putih itu sebagai bentuk protes para pedagang, karena penghasilan yang menurun imbas dari ketiadaan wisatawan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Bogor.

Baca Juga:  Menteri Susi Pudjiastuti Lulus Ujian Paket C Mei Lalu, Raih Nilai Tertinggi

Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Puncak, Teguh Mulyana menuturkan, ada sekitar 300 pedagang yang mengibarkan bendera putih. Mulai dari pedagang kuliner, oleh-oleh, hingga warung klontong.

“Ini merupakan bentuk pesan kepada pemerintah bahwa kami menyerah dengan keadaan PPKM level 4. Makin ke sini, para pedagang kesulitan untuk bertahan karena tidak mendapatkan nafkah,” kata Teguh yang biasa disapa Bowie, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga:  Kejari Kota Cirebon bersama PT Pos Indonesia Lakukan MoU Biaya Tilang

Ia menyebut, para pedagang mengeluh makin sepi para pelancong ke kawasan Puncak hingga menyebabkan menurunnya pendapatan para pedagang.

“Rata-rata pendapatan para pedagang turun hingga 80 persen dan tidak sedikit akhirnya para pedagang tutup lapak,” katanya.

Menurut dia, penurunan aktivitas para wisatawan lantaran ada pembatasan yang diterapkan pemerintah selama pandemi Covid-19. 

Wisatawan juga enggan melancong ke Puncak, Bogor, Jawa Barat, karena ada ketentuan penyekatan yang menyebabkan berkurangnya pengunjung.

Baca Juga:  Politik Adu Domba Warnai Pilpres 2019

“Istilahnya pembatasan, tetapi wisatawan enggan ke Puncak karena ada penyekatan, antigen, jam operasional, juga pembatasan kapasitas pengunjung,” keluhnya.

Ia pun berharap agar PPKM level 4 segera berakhir dan keadaan kawasan Puncak kembali ramai dengan para wisatawan, ekonomi membaik. Pedagang-pedagang penghasilan menengah ke bawah bisa terbantu. (Red)