Mal di Kota Bandung Sudah Buka, Hasil Catatan Evaluasi Masih Terkendala Hal Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan peninjauan dua mal yakni Mal Paris Van Java dan Trans Studio Mal, seiring mulainya simulasi pembukaan mal di Kota Bandung sudah dimulai hari ini.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan kesempatan kepada empat kota besar termasuk Kota Bandung untuk memulai beraktivitas kembali sektor ekonomi dengan catatan situasi pandemi melandai dan terkendali.

“Semua syarat masih sama ketika masa PSBB. Tapi, sekarang tambahannya ialah yang sudah divaksin. Jika ada pengunjung yang belum divaksin karena ada penyakit penyerta harus ditunjukkan surat keterangannya,” katanya di TSM Bandung, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga:  Sidang Kasus Korupsi Desa Salem Purwakarta, Bendahara Pingsan

Adapun catatan-catatan dalam peninjauan ini, Yana menyebut ialah masih terkadang aplikasi Pedulilindungi mengalami eror atau masalah. Hal itu diakui oleh Yana Mulyana saat dirinya hendak masuk ke TSM Bandung.

“Ternyata aplikasi Pedulilindungi masih kurang sempurna karena tadi saya alami sendiri mau masuk dibilangnya belum terdaftar. Lalu, begitu daftar ternyata sudah terdaftar. Jadi, kami sepakat bisa gunakan juga kartu vaksin yang dicetak atau tunjukkan sms vaksin dengan melampirkan KTP,” katanya.

Baca Juga:  Niken Anjani Ajak Wanita Dekat Dengan Alam

Rencananya, simulasi pembukaan 23 mal di Bandung akan berlangsung selama seminggu. Namun, jika kondisi pandemi di Kota Bandung meningkat kembali, Yana menyebut ada kemungkinan ditutup kembali.

Bobby Sudirman (39) salah seorang pengunjung mengaku tak bisa masuk ke TSM Bandung lantaran dirinya belum lakukan vaksinasi sehingga dia bersama keluarganya kembali lagi dan tak jadi untuk berbelanja. 

Baca Juga:  Ombudsman Catat Tujuh Poin Plus di Samsat Kota Bekasi

“Enggak bisa, kami belum lakukan vaksinasi. Jadi ya terpaksa harus pulang lagi,” katanya.

Berbeda dengan Bobby, Lexy Adira (48) mengaku awalnya merasa kesulitan untuk masuk lantaran harus terlebih dahulu mendownload aplikasi Pedulilindungi. Namun, lantaran di pintu masuk sudah tersedia petugas keamanan mal sehingga dirinya mendapatkan arahan dan petunjuk. 

“Sulitnya sih tadi ketika mau masuknya karena harus download dulu aplikasi lalu discan dan terkahir juga harus lakukan check out lagi,” katanya. (Yan)