Dedi Mulyadi Ngamuk Dengar Keluh Kesah Petani: Tabrak Aing Wani Mah!

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi ngamuk setelah mendengar keluh kesah para petani penggarap di Kecamatan Sukarasi yang datang ke kediamannya.

Bagaimana tidak, para petani penggarap lahan perhutani itu mengadu ke Dedi Mulyadi karena lahan garapan tanaman bambunya akan di tanami pisang oleh pihak perusahaan.

“Aing rek sare di kebon awi, rek mawa alat berat pek tabrak aing wani mah (Saya mau tidur di hutan bambu, bawa alat berat juga silahkan tabrak saya kalau berani),” kata Dedi Mulyadi.

Baca Juga:  Ekspedisi Puncak Yamin Papua, 10 Anggota Wanadri Akan Rintis Jalur Baru

Menurutnya, ada tiga alasan penting menyangkut nyawa manusia. Yang pertama bila hutan bambu sampai dibabat habis, dampaknya akan terjadi longsor karena tidak ada lagi akar pohon bambu yang menahan tanah dan bebatuan di perbukitan.

“Yang kedua bila longsoran material, baik tanah maupun batu-batuan dari bukit itu masuk ke waduk jatiluhur, dampak terburuknya bisa menjebol bendungan jatiluhur,” kata Dedi Mulyadi melalui sambungan seluller, Rabu (11/8/2021).

Dan bila itu terjadi, maka bisa dipastikan Kabupaten Karawang, Bekasi dan Jakarta tersapu banjir dari waduk jatiluhur. “Bisa dibayangkan berapa banyak korban jiwa nantinya, kerugiannya sudah jelas sangat tinggi,” tuturnya.

Baca Juga:  Hari Olahraga Nasional, Bupati Purwakarta Resmikan Stadion Purnawarman

Kemudian alasan ke tiga dirinya marah dan siap pasang badan, yaitu mata pencaharian masyarakat sekitar yang memgandalkan dari hutan bambu tersebut.

“Selama ini mereka (para petani penggarap) sudah merasakan manfaatnya, mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan. Kalau sampai diubah menjadi perkebunan pisang, berapa ratus orang yang akan hilang mata pencaharian. Bikin sengsara rakyat saja,” beber Dedi Mulyadi.

Dengan alasan itu, sudah cukup bagi Dedi Mulyadi untuk pasang badan, apapun resikonya penebangan hutan bambu di wilayah Desa Kutamanah, Kecamatan Sukari Purwakarta.

Baca Juga:  Indonesia Raih Medali Emas Terbanyak Sepanjang Sejarah Ikuti Asian Games

“Sudah selayaknya kita semua menjaga lingkungan dengan tidak merusaknya, jangan sampai alam marah karena dampaknya akan sangat merugikan kita semua,” tutupnya.

Seperti diketahui, Dedi Mulyadi sebagai wakil rakyat di DPR RI sangat intens dan peduli terhadap lingkungan. Sehingga saat dirinya mendengar ada kerusakan lingkungan, dirinya akan bereaksi keras.

Terlebih lagi tempat dirinya berada di Komisi IV DPR RI, salah satu tupoksinya melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintahan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. (Red)