JABARNEWS | BANDUNG – Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya mengatakan, setiap kegiatan yang dilakukannya menggunakan anggaran dari masyarakat.
Menurutnya, dalam program kemanusiaan untuk COVID-19, Jabar Bergerak sendiri telah banyak menginisiasi dan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.
“Jabar bergerak ini adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat. Dari mana anggarannya? dari masyarakat. Jadi dari warga untuk warga,” kata Atalia di Kantor Dinas Kesehatan Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (16/8/2021).
Sebelumnya, Pemda Provinsi Jawa Barat menerima donasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Donasi berupa 749 paket berisi sembako, vitamin, dan masker diberikan melalui Dinas Kesehatan Jabar ke lembaga kemanusiaan Jabar Bergerak.
“Terima kasih Kementerian PUPR telah memberi perhatian khusus kepada nakes, petugas pemakaman, dan sopir ambulans,” kata Atalia
Atalia mengatakan paket sembako akan diberikan dengan porsi nakes 20 persen, petugas pemakaman serta sopir ambulans masing-masing 40 persen. Menurutnya, ketiga faktor ini sangat berjasa dalam perang melawan COVID-19 selama 1,5 tahun lebih ini tapi peran mereka kerap terlupakan.
“Biasanya nakes, petugas pemakaman, petugas ambulan itu terlupakan karena orang (lain) sibuk mengurus yang sakit yang isoman,” tuturnya.
Dengan bantuan ini meskipun tidak besar, paling tidak dapat memberikan kebahagiaan dan menunjukkan bahwa ada orang yang peduli dengan pengorbanan nakes, petugas pemakaman, dan sopir ambulans.
“Minimal bagi mereka yang menerima itu kebahagiaan adalah orang lain memberikan perhatian itu jauh lebih besar dari pada jenis barang dan lain-lain,” tandasnya. (Red)
