Kisruh Keraton Kasepuhan Berujung Bentrok Antar Dua Pendukung Sultan

JABARNEWS | CIREBON – Dua Kelompok Pendukung Sultan Kasepuhan Cirebon, di tengah tengah perebutan kekuasan, terjadi bentrok di area dalam Keraton Kasepuhan Cirebon.

Kedua belah pihak saling serang menggunakan batu dan kayu, bentrokan tersebut bera mereda setelah aparat Kepolisian membubarkan kedua kelompok pendukung tersebut.

Diketahui, bentrokan itu terjadi. Setelah salah satu kelompok yang mendukung salah satu sultan berkumpul dan hendak memberikan dukungan kepada Sultan yang dianggap sebagai pewaris tahta Sultan tersebut.

Baca Juga:  Jaleswari : Pemerintah Siap Kolaborasi Dengan Santri Berantas Hoax Bernuansa Agama

Tak terima dengan adanya gerombolan warga yang sedang kumpul di area Kesultanan Kasepuhan. Sehingga kedua kelompok itu terjadi bentrok dengan cara saling lempar batu dan kayu

Baca Juga:  Puting Beliung Terjang Empat Kecamatan Di Subang

Bentrokan Keraton Kasepuhan ini, terjadi setelah adanya penobatan sepihak dari Raden Rahardjo Djali sebagai Sultan Aloeda II Kasepuhan Cirebon.

Setelah berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Kedua Sultan, baik Sultan Aloeda II dan Sultan Luqman Zulkaedin.

Sementara ini, kondisi wilayah Keraton Kasepuhan Cirebon kondusif. Meski demikian Petugas dari Polres Cirebon Kota bersiaga di tempat kejadian, guna antisipasi kerusuhan susulan.

Baca Juga:  Bantah Ketua AKAR Coba Bunuh Diri, Paguyuban Ormas Jabar: Itu Aksi Protes

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, membenarkan adanya bentrok antara dua Pendukung dari Sultan Luqman Zulkaedin dan pendukung Sultan Aloeda II.

“Benar, kita siagakan sejumlah personel untuk antisipasi keributan susulan di area Keraton Kasepuhan Cirebon,” katanya. (Arn)